FKG UI mengangkat sumpah 25 dokter gigi

id fkg ui,ui depok,universitas indonesia

FKG UI mengangkat sumpah 25 dokter gigi

Suasana angkat sumpah dan penglepasan dokter gigi spesialis, magister, dan doktor FKG UI. ANTARA/HO-Humas UI

Depok (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) melaksanakan angkat sumpah terhadap 25 orang lulusan dokter gigi baru dan penglepasan sembilan lulusan dokter gigi spesialis, magister dan doktor.

"UI akan selalu mendukung dan menjadi wadah bagi para lulusannya dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sepanjang hayat," ujar Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Depok, Jumat.

Rektor mengatakan angkat sumpah dan penglepasan ini bukanlah suatu akhir dalam proses belajar, namun sebaliknya, ilmu yang sudah didapatkan selama menempuh pendidikan di kampus ini harus dapat diaplikasikan semaksimal mungkin dan sebaik-baiknya dalam mengabdi, dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, khususnya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.

Sementara itu Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) berharap kepada para dokter gigi baru, dokter gigi spesialis, magister dan doktor FKG UI yang lulus dapat mengamalkan ilmu dan keterampilan yang telah didapatkannya selama menempuh pendidikan.

"Ilmu yang diperoleh akan meningkatkan kualitas pelayanan, pengembangan keilmuan dan implementasi riset di bidang kesehatan gigi dan mulut dengan sepenuh hati dan tanggung jawab, untuk tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik di Indonesia," katanya.

Dengan bertambahnya para lulusan maka jumlah lulusan dokter gigi FKGUI sampai saat ini adalah 3.504 orang yang terdiri dari 664 (18.95 persen) dokter gigi pria dan 2.840 (81.05 persen) dokter gigi wanita, jumlah lulusan dokter gigi Spesialis 1.272 orang, Magister 111 orang dan Doktor 125 orang.

Dalam acara angkat sumpah dan penglepasan yang digelar secara hybrid pada Jumat, 1 April 2022, FKG UI memberikan penghargaan kepada tiga orang lulusan yang berhasil meraih prestasi terbaik dengan memperhatikan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), durasi penyelesaian masa pendidikan, serta berbagai prestasi selama masa studi.

Pada kategori lulusan dengan IPK tertinggi diraih oleh drg. Ardelia Nada, dengan nilai IPK 3.92; kategori lulusan dengan prestasi terbaik diraih oleh drg. Darwin Yunaidy, dengan nilai IPK 3,87; dan Dr. drg. Sariesendy, Sp.Ort(K) meraih predikat lulusan terbaik program pascasarjana dengan nilai IPK 3.93.