Bandarlampung (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan bahwa pihaknya siap memasok listrik 75 MW untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
"PLN akan mendatangkan dua mesin PLTMG dual fuel system dari Sumatera untuk memenuhi pasokan listrik smelter feronikel milik Antam," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa sinergi antara ke dua BUMN ini akan berjalan selama 30 tahun ke depan dimana PLN akan memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 megawatt.
"Kemudian PLN juga menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam ke depan," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa rencananya, pasokan listrik ke Antam akan terbagi menjadi dua tahap, yakni selama enam bulan ke depan PLN akan memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 51 MW, dan setelahnya selama 12 bulan akan menyelesaikan pasokan listrik sebesar 60 MW untuk keperluan listrik sepenuhnya smelter feronikel.
"Kapasitas 111 MW ini didedikasikan untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silakan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan suplai listrik, kami juga sudah siap," ujar Darmawan.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam.
"Ada beberapa daerah yang saat ini oversupply secara pasokan sehingga pembangkit tersebut saat ini underutilize, sehingga ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk _smelter_ feronikel milik Antam di Halmahera Timur," ujar Darmawan.
Dia mengatakan, kolaborasi dan sinergi ini mampu memperkuat ekosistem BUMN. Apalagi smelter yang dibangun Antam ini merupakan amanat pemerintah untuk menggenjot produk hilirisasi mineral.
"Kita semua tahu bahwa pembangunan smelter ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Tentunya multiplier effect-nya sangat banyak dari dorongan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pengembangan wilayah" ujar Darmawan.
Direktur Utama Antam, Nicolas Kanter menjelaskan, smelter merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Dengan dukungan listrik PLN, smelter yang sudah selesai dibangun ini akan segera beroperasi penuh.
"Dengan adanya sinergi bersama PLN, smelter ini akan beroperasi pada 2022 ini," ujar Nico.
Nico menginginkan proses pembangunan dan penyambungan listrik akan dilakukan secara cepat, tepat dan andal, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi kepada negara dan memberikan manfaat lebih terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasi pabrik.
Ia pun berharap sinergi ini bisa mendorong percepatan hilirisasi mineral. Peran aktif BUMN dalam memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara bisa segera terealisasi.
"Kami meyakini dengan sinergi yang baik antara Antam dan PLN, upaya percepatan hilirisasi mineral terutama dalam kaitannya dengan komoditas nikel dapat terlaksana segera," ujar Nico.
Berita Terkait
XL Axiata sediakan ICT guna dukung industri mobil listrik nasional
Selasa, 7 Mei 2024 17:38 Wib
PLN Lampung pastikan listrik aman untuk nonton semifinal Piala Asia
Senin, 29 April 2024 23:32 Wib
Polisi tertibkan pengendara sepeda listrik
Minggu, 21 April 2024 8:04 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Auditor: Keberadaan SPKLU di Lampung bantu pengguna mobil listrik selama Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
Puluhan pemudik pengguna mobil listrik nyaman ngecas di rest area JTTS
Kamis, 11 April 2024 16:33 Wib
PLN siapkan 20 SPKLU di Lampung untuk layani kendaraan listrik para pemudik
Selasa, 9 April 2024 13:03 Wib
PLN catat 1.299 SPKLU siap layani pengguna mobil listrik di arus mudik
Selasa, 9 April 2024 4:22 Wib