Kematian akibat COVID di Lampung sudah capai 969 orang

id Corona Lampung, COVID Lampung, dinkes lampung

Kematian akibat COVID di Lampung sudah capai 969 orang

Update kasus COVID-19 di Provinsi Lampung. Bandarlampung, Senin 24/5/2021 (ANTARA/HO-Tangkap layar Dinkes)

Bandarlampung (ANTARA) - Kasus kematian akibat COVID-19 di Lampung terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah kasus positif terinfeksi virus corona di provinsi itu.

Kemarin Dinkes Prov Lampung menyebutkan jumlah total kematian telah mencapai 969 kasus, sedang kasus positif COVID-19 mencapai 17.517 kasus.

 

Dinkes mencatat terjadi penambahan kasus COVID-19 harian di daerah tersebut 94 orang dan kasus kematian 1 orang.

"Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian bertambah 94 orang sehingga total ada 17.611 kasus dari sebelumnya 17.517 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana melalui keterangan tertulis di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan penambahan 94 orang terkonfirmasi COVID-19 tersebut berasal dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

"Rinciannya untuk kasus positif yakni di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Utara ada 14 orang, Kota Metro ada 12 orang, untuk Kabupaten Tulang Bawang serta Kota Bandarlampung masing-masing ada 11 orang," ucapnya.

Dia melanjutkan untuk kasus terkonfirmasi positif di Lampung Timur ada 10 kasus, masing-masing enam orang di Kabupaten Lampung Tengah, serta Pringsewu, lima kasus di Kabupaten Lampung Selatan, tiga kasus di Lampung Barat, serta masing-masing seorang terkonfirmasi di Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang Barat.

"Dari 94 kasus positif COVID-19 terinci ada 23 kasus hasil penelusuran dan 71 kasus baru, lalu ada 18 orang tengah menjalani perawatan dan 76 orang lainnya menjalani isolasi mandiri," katanya.

Reihana mengatakan untuk kasus suspek ada penambahan 22 orang, kasus kematian satu orang sehingga total 969 kasus meninggal dunia, kontak erat 134 orang, dan pelaku perjalanan 345 orang.

"Untuk angka reproduksi efektif Lampung berada dalam kisaran 0,44 hingga 0,88 persen, sedangkan untuk angka kematian ada 5,50 persen dan angka kesembuhan ada 89,81 persen," ucapnya.