Bandarlampung (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandarlampung, Provinsi Lampung berkomitmen menjadikan Pasar Tani lebih baik lagi dan menjadi yang terbaik secara nasional.
"Kami akan dorong pasar ini lebih baik lagi, karena itu kami akan persiapkan semuanya sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan," kata Kepala BBPOM Bandarlampung, Susan Gracia Arpan, di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, dipilihnya Pasar Tani untuk ikut program nasional, yakni pasar aman bebas dari bahan berbahaya yang berbasis komunitas dikarenakan tempat jual beli ini merupakan replika dari program nasional.
Baca juga: Bandarlampung optimistis Pasar Tani jadi pasar terbaik dan aman
"Jadi poin utamanya kenapa pasar ini dipilih karena merupakan replika program nasional yang dananya bersumber dari Pemkot Bandarlampung dan PD Pasar," kata dia.
Ia menjelaskan, penilaian terkait permasalahan protokol kesehatan (prokes) di pasar ini semuanya sudah berjalan, namun tetap akan dilaksanakan himbauan serta penataan pasar berdasarkan zonasi agar memenuhi persyaratan menjadi pasar aman dari bahan berbahaya.
Susan mengungkapkan setiap tahunnya BBPOM selalu mengusulkan pasar percontohan untuk dilombakan pada tingkat nasional dan tahun ini Pasar Tani yang menjadi pilihannya, sebelumnyapada pada tahun 2020 Pasar Wayhalim yang diajukan ikut dalam program ini menjadi yang terbaik.
Baca juga: Bandarlampung segera ubah pasar Terminal Kemiling jadi pasar hobi
"Tahun lalu Pasar Wayhalim yang menjadi juara satu nasional, semoga Pasar Tani pada tahun ini bisa juara juga," kata dia.
Ia mengatakan selain mendorong Pasar Tani lebih baik, dan Pasar Wayhalim yang sudah menjadi terbaik pertama secara nasional sebagai tempat jual beli aman dari bahan berbahaya, BBPOM juga melakukan beberapa intervensi kepada sejumlah pasar di Bandarlampung.
"Kita juga melakukan intervensi pada dua pasar di Bandarlampung agar lebih baik lagi, yakni Pasar Gudang Lelang dan Pasar Cimeng," kata dia.
