"Kalau untuk kerjasama membentuk Warung Sehat yang bekerjasama antara badan usaha milik desa dengan Kimia Farma, sebagai apotek desa sudah berjalan di beberapa kabupaten," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan saat ini telah ada 200 unit badan usaha milik desa yang mendaftarkan diri untuk bekerjasama membentuk Warung Sehat di desanya masing-masing, sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya.
"Saat ini sudah ada 200 unit badan usaha milik desa di berbagai kabupaten yang sudah mendaftarkan diri untuk bekerjasama membentuk Warung Sehat, guna memfasilitasi akses mendapatkan obat. Jadi ini akan berfungsi sebagai apotek desa di Lampung," katanya.
Dia melanjutkan untuk Warung Sehat yang telah beroperasi di 2023 telah berjalan lancar, dengan pendapatan dalam sehari mencapai Rp3 juta-Rp5 juta.
"Pada 2023 lalu kerjasama antara badan usaha milik desa dengan Kimia Farma dalam membangun Warung Sehat telah resmi berdiri di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, serta Tanggamus," ucap dia.
Menurut dia, dengan makin banyaknya berdiri warung sehat di desa-desa diharapkan masyarakat desa dapat dengan mudah mendapatkan akses dalam membeli obat-obatan di desa masing-masing.
"Harapannya ini bisa membantu masyarakat desa, bahkan pekerja dan apotekernya pun berasal dari warga desa yang berpendidikan serta bersertifikat farmasi," tambahnya.
Diketahui Pemerintah Provinsi Lampung memulai program kerjasama pembangunan apotek desa yang dikenal sebagai Warung Sehat, hasil kerjasama antara badan usaha milik desa dan Kimia Farma di beberapa daerah yang digunakan sebagai pilot project yakni ada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tanggamus.
Ia mengatakan saat ini telah ada 200 unit badan usaha milik desa yang mendaftarkan diri untuk bekerjasama membentuk Warung Sehat di desanya masing-masing, sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya.
"Saat ini sudah ada 200 unit badan usaha milik desa di berbagai kabupaten yang sudah mendaftarkan diri untuk bekerjasama membentuk Warung Sehat, guna memfasilitasi akses mendapatkan obat. Jadi ini akan berfungsi sebagai apotek desa di Lampung," katanya.
Dia melanjutkan untuk Warung Sehat yang telah beroperasi di 2023 telah berjalan lancar, dengan pendapatan dalam sehari mencapai Rp3 juta-Rp5 juta.
"Pada 2023 lalu kerjasama antara badan usaha milik desa dengan Kimia Farma dalam membangun Warung Sehat telah resmi berdiri di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, serta Tanggamus," ucap dia.
Menurut dia, dengan makin banyaknya berdiri warung sehat di desa-desa diharapkan masyarakat desa dapat dengan mudah mendapatkan akses dalam membeli obat-obatan di desa masing-masing.
"Harapannya ini bisa membantu masyarakat desa, bahkan pekerja dan apotekernya pun berasal dari warga desa yang berpendidikan serta bersertifikat farmasi," tambahnya.
Diketahui Pemerintah Provinsi Lampung memulai program kerjasama pembangunan apotek desa yang dikenal sebagai Warung Sehat, hasil kerjasama antara badan usaha milik desa dan Kimia Farma di beberapa daerah yang digunakan sebagai pilot project yakni ada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tanggamus.
