Penduduk miskin di Lampung naik 12,7 persen

id penduduk miskin lampung, rasio gini, komoditas, penduduk miskin naik

Penduduk miskin di Lampung naik 12,7 persen

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Faizal Anwar. (ANTARA/HO)

Penduduk miskin itu berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan
Bandarlampung (ANTARA) - Penduduk miskin di Provinsi Lampung pada September 2020 mencapai 1,09 juta orang atau naik sekitar 12,7 persen dibandingkan dengan kondisi bulan Maret 2020.

"Penduduk miskin itu berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Faizal Anwar, di Bandarlampung, Senin. 

Ia menyebutkan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2020 adalah sebesar 9,59 persen atau naik 0,57 poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 9,02 persen. 

Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2020 sebesar 14,22 persen atau mengalami kenaikan 0,39 poin, jika dibandingkan Maret 2020 yang sebesar 13,83 persen.

Faizal menjelaskan selama periode Maret-September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik pada September 2020 sebanyak 22.180 orang dari  sebelumnya 237.100 orang pada Maret 2020.

Pada daerah perdesaan, lanjutnya, jumlah penduduk miskin juga mengalami kenaikan pada September 2020 sebanyak 19.640 orang, dari sebelumnya 812.220 orang pada Maret 2020. 

Kepala BPS Provinsi Lampung itu menjelaskan, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan bukan makanan, seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. 

"Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar 75,40 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2020, yaitu sebesar 75,41 persen," ujarnya pula. 

Faizal menambahkan bahwa Rasio Gini pada September 2020 adalah sebesar 0,320. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan Maret 2020 sebesar 0,327. 

"Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan di Provinsi Lampung termasuk kategori ketimpangan rendah," katanya lagi. 
Baca juga: Naik jumlah penduduk miskin perkotaan di Lampung
Baca juga: Jumlah penduduk miskin Lampung turun 12,62 persen