Herman HN minta aparat beri pengertian warga Bandarlampung tidak berkerumun

id COVID-19,Wuhan,Natal ,Tahun baru,Bandarlampung,Wali Kota

Herman HN minta aparat beri pengertian warga Bandarlampung tidak berkerumun

Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat dimintai keterangan. Minggu. (20/12/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN meminta aparat pemerintah dan lintas sektoral baik itu TNI/Polri, Camat serta Lurah agar memberi pengertian kepada masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian tahun dengan cara turun ke jalan dan berkerumun sebab masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Saya harap aparat dapat bersinergi mengimbau masyarakat agar tidak merayakan pergantian tahun dengan melakukan kumpul-kumpul dan mengadakan keramaian," kata Herman HN, di Bandarlampung, Minggu.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap di rumah saja pada malam pergantian tahun dan tetap mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada sebab saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Ya, Satgas Penanganan COVID-19 Bandarlampung juga harus turun langsung seperti biasa pada malam tahun baru nanti," kata Herman HN.

Sementara itu, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Yan Budi Jaya mengungkapkan bahwa guna mewujudkan situasi kamtibmas dan keselamatan berlalu lintas yang aman, kondusif dan terkendali dalam pelaksanaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pihaknya akan  melaksanakan Operasi Lilin Krakatau.

"Operasi Lilin Krakatau akan digelar selama 15 hari ke depan dari Senin (21/12) hingga dengan 4 Januari 2021," kata dia.

Kapolresta mengatakan sasaran dari pelaksanaan operasi lilin yakni pengamanan gereja untuk ibadah natal, pengamanan arus mudik dan arus balik yang berhubungan dengan libur panjang, Natal dan tahun baru serta, pengamanan objek wisata saat masyarakat melaksanakan liburan.

“Melalui operasi ini, kita bersama-sama dengan Pemerintah Kota serta TNI/ Polri  dan juga tokoh agama dan masyarakat diharapkan dapat menjaga Kamtibmas yang kondusif dan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai COVID-19,"kata dia.