Batalyon Infanteri 9 Marinir lepaskan bibit ikan dan penamanan pohon

id Marinir,Beruang Hitam

Batalyon Infanteri 9 Marinir lepaskan bibit ikan dan penamanan pohon

Penanaman pohon oleh Batalyon Infanteri 9 Marinir, Senin. (13/4/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Batalyon Infanteri 9 Marinir melakukan kegiatan pelepasan 10.000 benih ikan lele dan 3.000 benih ikan nila di kolam seluas 1/4 HA. Setelah pelepasan benih ikan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit pohon Durian Musangking di lahan seluas 1,75 HA yang terletak dibelakang Kesatrian.

"Program ini sudah lama direncanakan sebelum intruksi Komando atas (Kormar) untuk memanfaatkan lahan sekitar Kesatuan," kata Danyonif 9 Mar, Letkol Marinir James Munthe M.Tr (Hanla), dalam keterangannya, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa total lahan yang dimiliki kesatuannya saat ini kurang lebih empat sampai dengan lima hektare, ditambah luas lahan dari inkopal tiga hektare yang ditanami padi dengan perolehan panen pertama sebanyak 3,5 Ton yang kemudian dikemas dan dipasarkan di Black Bear Mart dengan nama beras super Beruang Hitam.

Menurutnya, pemanfaatan lahan diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana dan wadah untuk bercocok tanam terutama bahan makanan pokok seperti, singkong, cabe, jagung jenis Bisi'99 dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung serta tanaman holtikultura lainnya.

"Dalam pemanfaatan lahan itu Yonif 9 Marinir menggandeng Kelompok Tani dari Desa binaan kami untuk bersama bercocok tanam padi sebagai bahan makanan pokok yang di perkirakan 2 atau 3 bulan lagi siap panen," jelasnya.

Ia pun mengatakan, kegiatan pemanfaatan lahan guna ketahanan pangan digiatkan untuk menjaga kestabilitasan bahan makanan di lingkup Ksatrian Beruang Hitam dan masyarakat sekitar di tengah pandemi  COVID-19 di Indonesia, khususnya di Lampung.

Selain kegiatan pelepasan benih ikan dan penanaman bibit pohon, pada kesempatan itu juga digelar acara peresmian Black Bear Mart di Yonif  9 Marinir yang merupakan mini market yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Komandan Yonif 9 Marinir, Danbrigif 4 Mar/BS Kolonel Marinir Nawawi, berharap minimarket tersebut menjadi barokah bagi keluarga Besar Prajurit Beruang Hitam dan juga masyarakat di sekitar lingkungan Ksatrian.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas tercetusnya kalimat “Ketahanan Pangan” yang sudah lama direncanakan oleh Danyonif 9 Marinir dimana sebelum adanya pandemi corona dan belum ada instruksi langsung dari atas (Kormar) giat ini sudah masuk dalam daftar agenda Prajurit Petarung Beruang Hitam.