Bandar Lampung (ANTARA) - Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di kota Bandarlampung masih stabil menjelang Ramadhan.
"Harga bahan pokok cenderung normal, kalau ada kenaikan masih dalam batas wajar," ujar Leman, salah seorang pedagang di Pasar Kota Karang, Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, bahan pangan yang mengalami kenaikan meliputi bawang merah, telur, dan gula.
"Bawang merah saat ini Rp40.000 per kilogram, ada kenaikan sebesar Rp2.000 per kilogram, gula pasir sekarang turun dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram, dan untuk harga yang lain tetap normal seperti biasa, sebab stok cukup," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Neli, salah seorang pedagang lainnya.
"Menjelang Ramadhan harga normal semua, tetapi memang ada penurunan pembeli karena virus corona," ujar Neli.
Ia mengatakan, harga sejumlah bahan pokok cenderung stabil, dan tidak ada kegiatan memborong bahan pangan oleh konsumen.
"Beras asalan tetap dijual harga Rp11.000 per kilogram, bawang putih dan cabai tetap Rp32.000 per kilogram, tomat Rp10.000 per kilogram, dan untuk saat ini belum ada kegiatan memborong bahan makan jadi kondisi stabil,"katanya.
Menurutnya, meski daya beli masyarakat tidak begitu signifikan layaknya menjelang bulan Ramadhan pada tahun lalu akibat virus corona, para pedagang akan tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyrakat.
Berita Terkait
Bulog Lampung catat serapan panen capai 3.025 ton hingga April
Senin, 29 April 2024 15:10 Wib
Unila dan Brigif 4 Marinir/BS kembangkan ketahanan pangan
Senin, 22 April 2024 7:42 Wib
Harga sejumlah bahan pangan turun di Bengkulu usai Lebaran
Kamis, 18 April 2024 14:22 Wib
Pemprov Lampung sidak keamanan pangan jelang Idul Fitri
Selasa, 2 April 2024 17:24 Wib
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebut nelayan adalah pahlawan pangan
Senin, 1 April 2024 21:27 Wib
Bantuan pangan Dompet Dhuafa sentuh warga Gaza
Rabu, 27 Maret 2024 12:19 Wib
Jaga keamanan pangan, Pemprov Lampung periksa produk perikanan
Selasa, 26 Maret 2024 23:26 Wib
Manunggal Air TNI hidupkan Desa Gunung Haji menjadi lumbung pangan
Senin, 25 Maret 2024 13:25 Wib