Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan pemeriksaan produk perikanan guna menjaga keamanan pangan dan mutu produk perikanan di daerah itu selama Ramadhan.
"Kami sudah melakukan pengawasan produk perikanan bersama pemerintah daerah dan dinas terkait ke berbagai pasar tradisional, sebab pada Ramadhan serta menjelang Lebaran banyak ikan yang berasal dari luar Lampung," ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Penerapan Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (PMHP DKP) Provinsi Lampung Sri R Damayanti di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pemeriksaan dan pengawasan produk perikanan tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan pangan serta mutu produk perikanan di daerah itu.
"Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan pemeriksaan sampel, salah satunya ke Pasar Way Halim dan beberapa titik pedagang. Ternyata ada indikasi sampel yang positif (formalin), ternyata sampel tersebut adalah ikan yang berasal dari Jawa. Sebab kalau di Lampung biasanya sekali memancing, langsung dijual. Jadi tidak ada yang diawetkan karena akan menambah biaya," ucap dia.
Dia menjelaskan program pemeriksaan produk ikan segar dan olahan ikan di pasar tradisional dan pasar modern itu rencananya dilakukan baik secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) pada pekan ini.
"Ikan dengan kandungan formalin ini biasanya bukan dari Lampung, sehingga kami akan memperketat pengawasan ikan dan produk perikanan lain di pelabuhan, agar yang di konsumsi masyarakat benar-benar segar," tambahnya.
Menurut dia, bagi pedagang di pasar tradisional yang ikannya dinyatakan positif mengandung formalin tersebut akan kembali diperiksa pekan ini untuk memastikan pedagang tersebut tidak menjual produk serupa di pasaran.
"Beberapa waktu lalu setelah menemukan sampel ikan berformalin, kami telah melakukan pendekatan secara persuasif agar pedagang tidak menjual produk serupa," ujarnya.
Pihaknya pun kini tengah memetakan pasar yang akan dilakukan pemeriksaan ikan serta produk perikanan untuk menjaga keamanan pangan, terutama pada Ramadhan dan Idul Fitri.
"Untuk pemeriksaan nanti akan dipetakan, pasar mana yang prioritas dan terindikasi ada kandungan yang tidak baik untuk di konsumsi ini dilakukan secara rutin," tambahnya.
Ia mengharapkan masyarakat pun bisa lebih teliti saat memilih makanan di pasaran dan dapat memilih ikan serta produk perikanan dengan ciri-ciri produk yang masih segar.
"Kami akan berusaha menjaga mutu perikanan dan memperketat pemeriksaan ikan dari luar di pelabuhan. Tetapi masyarakat pun diharapkan dapat lebih teliti juga dalam memilih produk pangan," ucapnya.
Berita Terkait
Agar hasil tangkapan ikan meningkat, PHE OSES bersama nelayan pasang rumpon di perairan Lampung Timur
Sabtu, 27 April 2024 0:12 Wib
Konsumsi ikan sarden atau teri cegah 750 ribu kematian pada 2050
Selasa, 23 April 2024 10:54 Wib
Harga murah, nelayan Mukomuko Bengkulu biarkan ikan slengek berserakan di pantai
Senin, 8 April 2024 19:50 Wib
Warga Agam Sumbar tewas diserang buaya saat mencari ikan
Kamis, 7 Maret 2024 15:52 Wib
Tiga warga tewas karena keracunan ikan buntal
Rabu, 6 Maret 2024 15:18 Wib
Karantina Lampung gagalkan penyeludupan sirip hiu di Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 6 Maret 2024 10:12 Wib
Pemprov Lampung sebarkan 525 ribu ekor benih ikan di 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 18:54 Wib
Pemprov Lampung kembangkan pakan ikan mandiri berbahan cangkang rajungan
Senin, 26 Februari 2024 21:25 Wib