Neneng Korban Tsunami Menangis Karena Harta Bendanya Dijarah

id pengunsi tsunami,selat sunda, tsunami

Neneng Korban Tsunami Menangis Karena Harta Bendanya Dijarah

Neneng menangis karena harta bendanya dalam rumah hilang ketika ditinggal ke pengungsian. (antaralampung/damiri/)

Barang-barang saya hilang pada diambilin
 Lampung Selatan (Antaranews Lampung ) - Seorang pekerja pembenihan udang  di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Neneng Ariah menangis ketika melihat barang-barangnya yang berada di mes khusus pegawai telah hilang.

Hilangnya barang-barang seperti kompor gas, lemari, meja, dan uang tunai sebesar Rp500 ribu tersebut bukan karena hanyut terbawa arus tsunami melainkan di jarah oleh orang.

"Barang-barang saya hilang pada diambilin," kata Neneng Ariah, sambil mengusap air matanya menggunakan kerudungnya, Sabtu.

Dia menjelaskan, sehari pascatsunami dirinya melihat barang-barangnya masih berada di kamar mes-nya. Saat dia mengungsi di pegunungan selama satu minggu, kemudian dia melihat isi mes-nya sudah kosong tak tersisa.

"Pertama kali saya lihat setelah kejadian itu masih ada, kan mes saya gak seberapa parah karena tertahan oleh bangunan. Kemudian saya disuruh mengungsi, pas saya pulang sekarang ini barang saya sudah tidak ada. Mau saya tidak usah seperti itulah, masa ngambilin barang orang yang terkena bencana," kata dia.

Dia menambahkan, dirinya pernah memergoki seseorang berpakaian bebas sambil berjalan cepat ke arah luar. Dirinya menduga seseorang telah menjarah barang-barang miliknya.

"Saya panggil-panggil, mas mas malah jalan aja cepat-cepat. Saya curiga sama orang itu," kata dia menerangkan.

Neneng turun gunung dari tempat pengungsian ditemani oleh suaminya, Fauzi Hasan. Dia mendatangi mesnya berniat untuk mengecek keadaan di dalam mes sambil melihat barang-barangnya. Namun ketika melihat, dirinya kaget barang dan perabotan miliknya telah hilang.