BPJS Kesehatan diminta cairkan klaim RSUD Rp30 miliar

id bpjs didesak bayar klaim,pemkab cianjur,rsud cianjur,bpjs kesehatan,ratu tri yulia

BPJS Kesehatan diminta cairkan klaim RSUD Rp30 miliar

Ilustrasi - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. (ANTARANews/Ferly/Dok)

Setiap hari ada yang sakit dan pembayarannya mengunakan BPJS, Kami langsung klaimkan namun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan dibayarkan ke rumah sakit, katanya
Cianjur (Antaranews Lampung) - BPJS Kesehatan didesak oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk menuntaskan pencairan dana klaim yang belum dibayar selama beberapa bulan ke RSUD Cianjur yang diperkirakan mencapai Rp30 miliar.

Pemkab Cianjur juga mengharapkan ke depannya pembayaran klaim asuransi layanan kesehatan itu dapat dilakukan tepat waktu untuk mempermudah pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat karena jumlah warga penguna BPJS kesehatan akan bertambah banyak.

"Terlebih setelah adanya peralihan kebijakan jaminan kesehatan untuk warga tidak mampu ke BPJS Kesehatan yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang penerima manfaat," kata Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Rabu (19/9).

Dia mengaku sudah menggelar rapat dengan pihak BPJS Kesehatan dan mendesak untuk segera menuntaskan pembayaran klaim yang terlambat karena hal tersebut menyebabkan berbagai kendala pelayanan kesehatan yang diberikan menjadi terhambat.

"Sudah saya komunikasikan, mereka menyebutkan akan segera membayarkan klaim yang tertunda dalam waktu secepatnya. Ke depannya BPJS tidak terlambat membayarkan klaim ke rumah sakit," katanya.

Ia menambahkan bulan depan penguna BPJS Kesehatan akan bertambah karena diberhetikannya program gratis kelas 3 dialihkan ke BPJS dengan jaminan pembayaran kewajiban pasti lancar ke BPJS.

Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan setiap saat angka klaim yang belum terbayarkan terus meningkat, bahkan nilainya mencapai Rp30 miliar, namun hingga saat ini belum ada kejelasan terkait dengan waktu pembayaran.  

"Setiap hari ada yang sakit dan pembayarannya mengunakan BPJS, Kami langsung klaimkan namun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan dibayarkan ke rumah sakit," katanya.

Keterlambatan pembayaran dari pihak BPJS berdampak besar untuk rumah sakit seperti  tertundanya pemberian hak terhadap pegawai hingga terkait ketersediaan obat. Bahkan, RSUD terpaksa meminjam dana untuk menutupi kekurangan.  

"Harapan kami klaim dapat segera dibayarkan tepat waktu, dengan nilai yang utuh tidak dibagi dalam beberapa tahapan.  Meskipun terjadi keterlambatan pelayanan di RSUD tetap optimal," katanya.