Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk gerak cepat menangani kasus cacar monyet di Jakarta.
"Dinkes DKI harus cepat dan mewaspadai meningkatnya kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta karena penularannya melalui 'droplet' (tetesan/butiran kecil) pernafasan," kata Kenneth di Jakarta, Minggu.
Kenneth menjelaskan, meskipun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita.
Dia menegaskan perlu diwaspadai secara serius karena ada warga DKI yang sudah terjangkit agar tidak kembali mewabah seperti pandemi COVID-19 lalu.
Terlebih, Indonesia sebentar lagi akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan dan hal itu akan membuat banyak orang akan bertemu.
Dia menilai cacar monyet ini telah menunjukkan situasi darurat kesehatan publik yang harus diwaspadai masyarakat.
"Ini harus menjadi perhatian bagi Dinkes DKI untuk segera melakukan penelusuran kontak pasien jika ada yang terjangkit," katanya.
Kenneth pun mengimbau kepada masyarakat khususnya wilayah DKI Jakarta untuk menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker jika merasa badan tidak sehat dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Selain itu, juga menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
Sejumlah penyakit tersebut sebaiknya dianjurkan agar segera ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Lalu berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom.
"Jika mendapati gejala dan tanda seperti cacar monyet diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan Kesehatan agar dapat segera tertangani," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan melakukan deteksi untuk mencegah kasus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia, khususnya Jakarta.
"Kemenkes RI dan Pemprov DKI (melalui Dinas Kesehatan) melakukan 'detect' (deteksi), 'prevent' (cegah), 'respond' (tanggap) untuk cegah wabah (kasus cacar monyet meluas)," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama.
Hingga 20 Oktober 2023, kasus cacar monyet di Jakarta ditemukan tiga kasus positif di Jakarta.
"Tambah satu kasus positif, kemarin. Jadi yang sudah ada terdeteksi satu kasus di Agustus 2022, satu kasus 12 Oktober 2023 dan satu kasus 19 Oktober 2023. Semuanya ditemukan di Jakarta," kata Ngabila.
Ngabila menjelaskan kasus ketiga mpox tak berkaitan dengan temuan kasus kedua. Sementara itu, pasien pertama yang terdeteksi pada Agustus 2022 telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, DKI Jakarta melaporkan lima orang suspek mpox. Dua dari lima orang tersebut telah dinyatakan negatif. Kelimanya berasal dari kasus berbeda dan tak berhubungan.
"Di Jakarta, di luar kasus yang positif 18 Oktober, ada dua suspek semuanya negatif. Pada 20 Oktober ada tambahan tiga kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan. Jadi, lima suspek di atas adalah kasus yang berbeda-beda dan kita periksa. Hasilnya dua negatif, tiga menunggu hasil,' kata Ngabila.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKI didesak gerak cepat tangani cacar monyet di Jakarta
Berita Terkait
Karantina Lampung perluas edukasi dan layanan kesehatan hewan ke masyarakat
Minggu, 6 Oktober 2024 18:05 Wib
Dinkes Pesisir Barat minta warga waspada penyakit cacar monyet
Minggu, 29 September 2024 17:52 Wib
Dinas Kesehatan Lampung Selatan imbau warga waspadai penyakit cacar monyet
Kamis, 12 September 2024 18:06 Wib
Pemkot Jakarta Utara temukan lima kasus suspek cacar monyet
Senin, 2 September 2024 21:58 Wib
DIY waspadai cacar monyet pascaditemukan dua dugaan kasus
Senin, 2 September 2024 21:48 Wib
Kasus cacar monyet Nigeria meningkat, menyebar ke ibukota dan 20 negara bagian
Sabtu, 31 Agustus 2024 16:06 Wib
Cegah penularan cacar monyet, kapal masuk Pelabuhan Panjang wajib dikarantina sementara
Jumat, 30 Agustus 2024 17:13 Wib
Pj Gubernur sebut Lampung siaga antisipasi penyakit cacar monyet
Rabu, 28 Agustus 2024 13:52 Wib