Pemprov Lampung intesifkan pemeriksaan hewan kurban

id hewan kurban, ternak sapi

Pemprov Lampung intesifkan pemeriksaan hewan kurban

Hewan kurban/file

Kita lakukan pemeriksaan pada Senin dan Selasa, semoga tidak ada hewan yang sakit sehingga semuanya sehat dan siap menjadi hewan kurban, kata Dessy
 Bandarlampung (Antaranews Lampung) – Pemerintah Provinsi Lampung mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1438 H, dan pemeriksaan itu dilakukan di berbagai tempat pada Senin dan Selasa.
   
"Kita lakukan pemeriksaan pada Senin dan Selasa, semoga tidak ada hewan yang sakit sehingga semuanya sehat dan siap menjadi hewan kurban," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Dessy Desmaniar Rommas, di Bandarlampung, Senin.
   
Menurutnya, pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara cermat agar tidak ada yang cacat seperti pincang, buta, kerusakan telinga dan lainnya. 
   
Selain itu, Dinas Perkebunan dan Perternakan Provinsi Lampung juga memberikan obat anticacing di kandang dan dilakukan sejak tiga bulan lalu. 
   
Ia menyebutkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban, pemeriksaan sebelum pemotongan, pemeriksaan setelah dipotong, melaksanakan bimbingan teknis pemotongan ternak yang aman sehat utuh dan halal, menjalin kerja sama dengan Universitas Lampung dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk pemeriksaan hewan kurban setelah pemotongan, serta pembentukan tim pemantau dan pemeriksaan kesehatan ternak sebelum dan setelah dipotong di 15 kabupaten/kota di Lampung. 
   
Ia menyebutkan, di  15 kabupaten /kota se-Provinsi Lampung terdapat dokter hewan sebanyak 86 orang, paramedik veteriner 68 orang, dan petugas teknis di lapangan 576 orang. Jumlah itu belum termasuk dokter hewan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), BVet, dan Balai Karantina Kelas 1 Bandarlampung. 
 
  "Jadi semua sudah terdata dan lengkap dengan para dokter di masing-masing daerah," katanya.
   
Kebutuhan hewan kurban di Provinsi Lampung tahun 2018 mengalami kenaikan. Kebutuhan sebanyak 6.445 ekor atau 1.238 ton, namun stok yang tersedia sebanyak 22.192 ekor atau setara 4.624 ton.
 
"Dengan jumlah hewan kurban yang banyak, berarti masih bisa diperoleh di tempat yang sudah disediakan," katanya.