3.469 narapidana di Lampung dapat remisi

id Remisi, lapas narkotika, bandarlampung, gubernur, kanwil hukum dan ham

3.469 narapidana di Lampung dapat remisi

Ilustrasi (antaranews)

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Sebanyak 3.469 narapidana di Lampung mendapatkan remisi dalam rangka HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.
      
"Sebanyak 3.326 orang diantaranya mendapatkan remisi umum pertama dan masih melanjutkan sisa masa hukuman, sedangkan 143 orang lainnya mendapatkan remisi umum kedua  langsung bebas," kata Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, Bambang Haryono, di Lapas Narkotika Bandarlampung, Jumat.
      
 Pada acara pemberian remisi itu hadir Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wagub Lampung Bachtiar Basri dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Lampung, TNI dan Polri.
       
Bambang menyatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan hal terbaik untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana di lembaga pemasyarakatan di Lampung.
      
 "Harapan warga binaan dapat menjadi manusia yang lebih baik, mandiri dan dapat membantu pembangunan," katanya.
      
 Sementara itu Gubernur Ridho menyatakan bahwa remisi ini diberikan kepada para narapidana yang berkelakukan baik serta memenuhi parameter-parameter tertentu yang sudah ditetapkan oleh kementerian
        
 Menurutnya,  remisi merupakan bagian dari sistem pembinaan pemasyarakatan terhadap para narapidana untuk mempercepat perubahan perilaku narapidana menjadi lebih baik.
        
  "Dengan adanya remisi harapannya adalah agar warga binaan lebih terpacu untuk segera kembali menjadi baik, kembali menjadi warga negara yang baik, sehingga mereka tidak perlu terlalu lama berada di lembaga pemasyarakatan, bisa segera kembali di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
          
Selain itu, lanjutnya, remisi juga bagian dari pada pengurangan lapas yang over kapasitas.
        
  "Dengan banyaknya warga binaan yang berkelakuan baik dan mendapatkan remisi, maka dapat mengurangi kapasitaa lapas yang bisa dibilang hampir semua lapas di Indonesia mengalami kelebihan daya tampung," tambahnya.