Jenewa (ANTARA Lampung/Reuters) - Wabah meningitis merebak "tak terkirakan" dan menyebar cepat di Nigeria, melonjak tiga kali lipat dalam dua pekan terakhir serta menyebabkan ratusan orang meninggal, selain jumlah vaksin yang terbatas, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Jumat (15/5).
Wabah itu, yang disebabkan kebanyakan oleh jenis bakteri serogroup C, yang biasa ditemukan di negara maju dan tidak pernah dikhawatirkan di Afrika, biasanya hanya berjangkit sporadis dan bisa dicegah penyebarannya, menurut Badan Kesehatan Dunia itu.
Vaksin untuk melawan jenis penyakit tersebut tersedia dalam jumlah terbatas dan wabahnya mencemaskan karena berjangkit di daerah padat penduduk sehingga bisa berdampak terhadap jutaan orang termasuk di ibu kota negeri itu, Niamey, demikian laman WHO.
Dilaporkan terdapat 6.179 kasus dan 423 korban mati terjadi antara 1 Januari dan 12 Mei, meliputi 4.099 di Niamey dengan 226 korban jiwa.
Meningitis sangat dikenal di "sabuk meningitis" dari Senegal hingga Ethiopia pada musim kering antara Desember dan Juni.
Wabah yang berjangkit pada 2009 menyebabkan 80.000 kasus dan antara 1996 hingga 1997. WHO mengatakan terdapat lebih dari 200.000 kasus termasuk 20.000 korban meninggal.
Kebanyakan kasus itu disebabkan oleh seregroup A meningitis.
Kampanye vaksin dilakukan di delapan dari 11 wilayah yang terjangkit termasuk Niamey dan lembaga Amal Medecins Sans Frontiers (MSF) mengirimkan sejumlah dokter dan bantuan lain, kata WHO.
Berita Terkait
Layanan vaksinasi meningitis tetap berlangsung
Selasa, 29 November 2022 12:52 Wib
Arab Saudi tetap wajibkan vaksin meningitis bagi jamaah Indonesia
Senin, 31 Oktober 2022 9:10 Wib
3.500 vial vaksin meningitis akan diterima bertahap di Lampung
Kamis, 13 Oktober 2022 15:35 Wib
KKP Panjang dan swasta layani vaksinasi meningitis
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:21 Wib
KKP Panjang atur antrean vaksin meningitis cegah penumpukan
Sabtu, 1 Oktober 2022 15:41 Wib
Penyakit meningitis bisa dicegah dengan langkah ini
Jumat, 10 April 2020 6:08 Wib
Virus Zika serang lokawisata Jaipur
Rabu, 10 Oktober 2018 9:01 Wib
Meningitis Cases Triple in Two Weeks in Niger, 400 Dead
Minggu, 17 Mei 2015 8:11 Wib