Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Provinsi Lampung mengirim lima sastrawan terbaik mengikuti Temu Sastra Mitra Praja Utama (MPU) ke-8 yang akan berlangsung di Hotel Ratu Bidakara, Serang, Provinsi Banten, 15--18 November 2013.
Informasi diperoleh di Bandarlampung, Senin (11/11), menyebutkan lima sastrawan Lampung yang dikirim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung adalah Syaiful Irba Tanpaka, Ari Pahala Hutabarat, Yulizar Fadli, Isbedy Stiawan ZS, dan Fitri Yani.
Temu Sastra MPU VIII kembali digelar Provinsi Banten sekaligus sebagai penggagas kegiatan yang diikuti 10 provinsi anggota MPU, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Pertama kali Temu Sastra MPU digagas Banten, penggagasnya Wowok Hesti Prabowo dkk. Kegiatan ini untuk menghidupkan dunia sastra di 10 provinsi anggota MPU, mengingat selama ini MPU tidak menyentuh sastrawan," kata Isbedy yang diundang pada pelaksanaan Temu Sastra MPU I di Banten, 9 tahun silam.
Setelah perjalanan ke beberapa provinsi, pada Temu Sastra MPU VIII kembali ke Banten.
Selain pembacaan puisi, dalam temu sastra itu juga akan digelar diskusi menghadirkan Prof Dr Abdul Hadi WM, Prof Dr Mudji Sutrisno, juga melawat ke Kampung Baduy.
"Pada Temu Sastra MPU di Banten, kami sudah menyiapkan karya-karya masing-masing. Kami akan melibatkan I Wayan Mocoh (I Wayan Sumerta Dana Arta), musisi tradisional dengam gamolan pekhing (cetik) untuk mengiringi kami baca puisi," ujar Isbedy mewakili rekan-rekan sastrawan Lampung yang diundang dalam temu sastra itu pula.
Wayan Mocoh akan mendampingi sastrawan Lampung yang diutus Disbudpar Provinsi Lampung. Keikutsertaan sastrawan Lampung didukung Disbudpar dan Dewan Kesenian Lampung (DKL).
"Ya, saya sudah mengajukan surat agar DKL turut membantu, karena ini bagian dari memajukan kesusastraan di Lampung. Saya berharap adanya sinergi antara Disbudpar dan DKL," katanya lagi.
Duta sastra Lampung akan berangkat Jumat (15/11) pagi menggunakan kendaraan roda empat, mengingat Lampung dan Banten relatif dekat.
Sementara itu, sastrawan Isbedy Stiawan ZS juga akan diundang mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) XVII di Pekanbaru, Riau, 18--21 Desember mendatang.
PSN adalah pertemuan para sastrawan dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
"Dua hari lalu saya ditelepon salah seorang kurator untuk Indonesia, Fakhrunnas MA Jabbar dan Marhalim Zaini, untuk pemberitahuan kesertaan saya di PSN XVII," kata Isbedy pula.
Dia berharap bisa hadir pada PSN itu.
"Seperti biasanya, saya siapkan karya terbaik saya untuk dibacakan pada malam performa PSN tersebut," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Mengenang sastrawan Richard Oh dalam karya-karyanya
Sabtu, 9 April 2022 7:53 Wib
Perjalanan sunyi jalan pedang Sang "Presiden Malioboro" Umbu Landu Paranggi
Sabtu, 2 April 2022 13:32 Wib
Sastrawan Budi Darma meninggal akibat terpapar COVID-19
Sabtu, 21 Agustus 2021 16:04 Wib
Sastrawan Lampung Elly Dharmawanti raih Anugerah Sastra Rancage 2021
Senin, 1 Februari 2021 14:16 Wib
Sastrawan Lampung Semacca Andanant raih hadiah Sastra Rancage 2020
Sabtu, 1 Februari 2020 7:23 Wib
Sastrawan Timor Leste mendapat jamuan makan khas Lampung
Selasa, 28 Januari 2020 22:04 Wib
Sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto meninggal dunia
Jumat, 19 Juli 2019 20:43 Wib
Tiga Sastrawan Lampung Ikuti Temu Sastra MPU
Selasa, 14 November 2017 6:24 Wib