Malaysia Lirik Investasi Perkebunan Di Lampung Selatan

id Kebun

Malaysia Lirik Investasi Perkebunan Di Lampung Selatan

HASIL PERKEBUNAN SAWIT (Foto ANTARA/Feri)

Selain mengunjungi perkebunan kelapa di Lampung Selatan, juga mengunjungi sejumlah perkebunan sawit di Sumatera Selatan yang juga memiliki peluang investasi cukup besar
Kalianda (ANTARA LAMPUNG) - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan, Sutono, mengatakan Perbadanan Pembangunan Pertanian Negeri Perak Malaysia melirik investasi pada sektor perkebunan kelapa di wilayah tersebut.

"Hasil kunjungan rombongan tersebut beberapa waktu lalu membuat mereka tertarik terhadap perkebunan kelapa di Lampung Selatan," kata dia, di Kalianda, Lampung Selatan, Jumat.

Dia mengatakan, Badan Pertanian Malaysia tersebut ingin berinvestasi pada produk pengolahan karena didukung tanaman kelapa sangat luas dan melimpah tanpa khawatir kekurangan bahan baku.
        
Sutono  menambahkan, lahan yang telah ditanami memang sangat luas, namun lahan penanamannya telah terbatas dan sebagian besar merupakan perkebunan plasma atau milik rakyat.
       
"Selain mengunjungi perkebunan kelapa di Lampung Selatan, juga mengunjungi sejumlah perkebunan sawit di Sumatera Selatan yang juga memiliki peluang investasi cukup besar," kata dia.
        
Kemudian, berdasarkan hasil studi banding tersebut rombongan Badan Pertanian Malaysia cukup antusias dan akan melaporkan ke negaranya mengenai peluang investasi sektor perkebunan tersebut untuk ditindaklanjuti.
        
Sebelumnya, rombongan Perbadanan Pembangunan Pertanian Negeri Perak Malaysia meninjau sejumlah perkebunan kelapa dan hasil produksi dari olahan tanaman kelapa seperti pengolahan serat, batok arang dan kerajinan batang kelapa.
        
Kepala Perbadanan Pertanian Unit Perancang Ekonomi Negeri Perak Malaysia, Razi Manan, mengatakan, selain meninjau, pihaknya bersama rombongan ingin mengadakan studi banding guna mengetahui bagaimana pemanfaatan lain tanaman kelapa di daerah itu.
        
Dia mengatakan, cukup tertarik dengan kreativitas masyarakat setempat memanfaatkan komoditas unggulan itu dalam berbagai bentuk olahan hingga memiliki nilai ekonomis tinggi untuk meningkatkan pendapatan.
        
Namun, kata dia, pemerintah setempat perlu meningkatkan kreativitas penduduknya dalam mengolah komoditas tersebut karena masih ada yang hanya mengambil buahnya dan membuang bagian lain yang sebenarnya memiliki nilai ekonomis tinggi.
        
Berdasarkan data, luas areal tanaman kelapa di Lampung Selatan mencapai 35.351 hektare, dengan produksi 33.370 ton per tahun sedangkan produktivitas 1.045,5 kilogram per hektare dari 57.127 orang petani.
        
Sedangkan untuk kelapa hibrida seluas 2.611 hektare dengan produksi 1.774 ton per tahun dan produktivitas 852 kilogram per hektare dari 2.440 orang petani.
(ANTARA/Kristian Ali)