Panen Kemiri Lampung Barat Menurun

id Pertanian,Lampung,

 Panen Kemiri Lampung Barat Menurun

pohon kemiri (dokumentasi)

Liwa (ANTARA Lampung) - Panen kemiri petani di Kabupaten Lampung Barat menurun sebagai dampak dari cuaca ekstrim dan hama tupai yang mengakibatkan buah kemiri menjadi rontok.

"Panen kemiri kali ini mengalami penurunan, sehingga target panen yang yang diharapkan tidak tercapai," Hasan Mahmut (42) petani kemiri asal Pekon Balak, Kecamatan Balik Bukit, Lampug Barat, saat berada di Liwa Ibu Kota Kabupaten Lampung Barat.

Mutu buah kemiri mengalami penurunan, sehingga agen pengumpul enggan menerima kemiri tersebut.

Dia mengungkapkan, faktor cuaca menjadi penyembab anjloknya sejumlah komoditas di daerah ini.

"Saat ini yang bisa kami lakukan yakni meningkatkan pengawasan tanaman, selain itu, untuk mengatasi penurunan panen, saya terpaksa mencari penghasilan tambahan dengan bekerja menjadi buruh serabutan," kata dia lagi.

Kemudian, lanjut petani itu, beruntung harga kemiri tergolong baik, sehingga dengan penjualan tersebut, membuat petani terbantu.

Kemiri menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Lampung Barat, jenis tanaman ini dikembangkan melalui sistem tanam tumpang sari, karena pertumbuhannya sama sekali tidak mengganggu tanaman yang ada di dalamnya.

Tanaman kemiri menjadi tanaman komoditas yang menguntungkan, pasalnya tanaman ini tahan terhadap serangan hama, dan tergolong tanaman produktif, karena setiap minggunya petani dapat memanen kemiri.

Sayangnya dampak dari cuaca ekstrim, ditambah serangan hama tupai, membuat buah kemiri menjadi rontok, sehingga tanaman tersebut, tidak menghasilkan buah kemiri dengan jumlah besar.

Tanaman kemiri sendiri oleh masyarakat digunakan sebagai tanaman selingan, pasalnya tanaman ini tergolong produktif, yang memilki umur tanaman yang panjang bekisar 20 tahun lebih.

Menurunnya panen kemiri, dimbangi dengan harga kemiri yang membaik, harga kemiri di Lampung Barat mencapai Rp11.500 perkilogram.

Komoditas kemiri Lampung Barat, didistribusikan ke sejumlah wilayah, diantaranya, Kota Bandarlampung, Jakarta, dan Pulau Jawa, rata rata agen mampu memasok kemiri mencapai enam ton lebih setiap minggunya.

Data menunjukkan, luas areal tanaman kemiri di Kabupaten Lampung Barat mencapai 55,3 hektare, dengan hasil panen pertahun mencapai 117 ton.
(ANTARA/PSO-050)