ISEI Lampung sebut daerah harus terus lakukan transformasi ekonomi

id Transformasi ekonomi Lampung, ISEI Lampung, ekonomi Lampung

ISEI Lampung sebut daerah harus terus lakukan transformasi ekonomi

Arsip- Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung Agus Nompitu saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Selain meningkatkan produktivitas ekonomi, adanya transformasi ekonomi juga mampu menghilangkan disparitas atau kesenjangan ekonomi, ucap Agus
Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung Agus Nompitu mengatakan daerah harus terus melakukan transformasi ekonomi guna meningkatkan produktivitas ekonomi secara berkelanjutan.

"Transformasi ekonomi merupakan proses perubahan struktur ekonomi, yang ditandai dengan pergeseran dari satu sektor ekonomi ke yang lainnya yang dapat mempengaruhi perubahan PDRB," ujar Agus Nompitu dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan adanya transformasi ekonomi penting untuk terus dilakukan oleh daerah guna meningkatkan produktivitas ekonomi secara berkelanjutan.

"Selain meningkatkan produktivitas ekonomi, adanya transformasi ekonomi juga mampu menghilangkan disparitas atau kesenjangan ekonomi. Saat ini Provinsi Lampung telah menetapkan lima strategi transformasi ekonomi," ucap Agus.

Kelima strategi transformasi ekonomi tersebut yaitu mendorong hilirisasi secara luas, untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat melalui transformasi pertanian.

Kemudian meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui transformasi digital, penyediaan infrastruktur, keuangan berkelanjutan serta pembangunan ekonomi rendah karbon.

"Dengan kondisi makro ekonomi Lampung pada triwulan tiga terhadap triwulan dua 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 0,74 persen. Dimana dari sisi produksi lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,37 persen jadi ini harus terus ditingkatkan melalui transformasi ekonomi," katanya.

Menurut dia, dengan adanya transformasi ekonomi pun dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka, yang pada Agustus 2023 ini mengalami penurunan dengan capaian 4,23 persen. Dan angka kemiskinan pun dapat turun 0,23 persen.

"Kami berharap angka kemiskinan, tingkat ketimpangan pendapatan, dan tingkat pengangguran dapat terus diturunkan melalui kerjasama semua pihak dan didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter yang bisa mendorong aktivitas ekonomi masyarakat rentan dan miskin secara langsung," tambahnya.