Disparekraf Lampung catat ada 4.500 unit kamar hotel di Bandarlampung

id Pariwisata Lampung, perkembangan hotel Lampung, ekonomi Lampung

Disparekraf Lampung catat ada 4.500 unit kamar hotel di Bandarlampung

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan saat menjelaskan mengenai perkembangan sektor pariwisata pertemuan secara virtual, di Bandarlampung, Selasa (8/8/2023). ANTARA/Tangkapan layar-Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mengatakan hingga 2023 ini tercatat ada 4.500 unit kamar hotel di Kota Bandarlampung yang mampu mendukung sektor pariwisata di daerah ini.

"Poin utama pembangunan pariwisata tidak hanya membangun destinasi pariwisata bisa bangkit, tapi mengarah ke pariwisata yang bisa mendorong ke perekonomian daerah juga. Salah satunya dengan menumbuhkan perhotelan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan saat pertemuan secara virtual, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan selama pandemi COVID-19 berlangsung hampir empat tahun, sektor pariwisata Lampung dapat bertahan meski lambat.

"Saat COVID-19 di Lampung tidak ada hotel yang dijual ataupun bangkrut. Untuk perkembangan hotel di sini total ada 4.500 unit kamar hotel di Kota Bandarlampung, belum ditambah yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan daerah lain," katanya pula.

Dia merincikan 4.500 unit kamar hotel tersebut meliputi sebanyak 3.500 unit kamar hotel merupakan hotel berbintang, dan yang bukan berbintang ada 1.000 unit kamar.

"Pertumbuhan perhotelan di Lampung makin berkembang tahun ini, dimana akan ada tambahan hotel-hotel besar," ujarnya lagi.

Menurut dia, dengan adanya perkembangan hotel dan bertambahnya jumlah kamar hotel di daerahnya, maka diharapkan sektor pariwisata makin berkembang serta membawa kunjungan wisatawan yang makin banyak.

"Selama ini kita berhasil mendorong pertanian, maka berikutnya ada sektor pariwisata yang bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Lampung," kata dia pula.

Ia melanjutkan dengan adanya perkembangan pariwisata di daerahnya diharapkan dapat pula meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan.

"Ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik secara langsung atau tidak, sehingga kemiskinan menurun jadi targetnya menjadikan pariwisata menjadi sektor pembangunan yang bisa diandalkan serta tangguh dari gejolak ekonomi global," ujar dia lagi.