Harga minyak naik di awal sesi Asia

id harga minyak,minyak berjangka,minyak Brent,minyak WTI,sesi Asia,permintaan China

Harga minyak naik di awal sesi Asia

Ilustrasi - Harga minyak naik, dengan peta dunia di latar belakang. ANTARA/Shutterstoc/pri.

Melbourne (ANTARA) - Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia, Senin pagi, setelah jatuh sekitar 8,0 persen minggu lalu ke posisi terendah lebih dari tiga minggu karena kegelisahan atas ekonomi-ekonomi utama melebihi tanda-tanda pemulihan permintaan di China, importir minyak utama dunia.

Minyak mentah berjangka Brent merangkak naik 16 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 80,10 dolar AS per barel pada pukul 00.22 GMT.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 15 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 73,54 dolar AS per barel.

Jumat lalu (3/2), WTI dan Brent turun 3,0 persen setelah data pekerjaan AS yang kuat menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga, yang pada gilirannya mendorong dolar AS lebih kuat.

Sementara kekhawatiran resesi mendominasi pasar pekan lalu, pada Minggu (5/2), Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol menyoroti bahwa pemulihan China tetap menjadi pendorong utama harga minyak.

IEA memperkirakan setengah dari pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini akan datang dari China, di mana Birol mengatakan permintaan bahan bakar jet melonjak.