Petugas Lapas Narkotika sita empat kerajinan tangan napi

id Lapas narkotika, razia lapas narkotika, napi lapas narkotika

Petugas Lapas Narkotika sita empat kerajinan tangan napi

Petugas Lapas Narkotika sita kerajinan tangan warga binaam setempat. (ANTARA/DAMIRI)

Bandarlampung (ANTARA) - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung, menyita empat kerajinan tangan warga binaan setempat berupa botol beling saat dilakukan razia pada Jumat malam (22/4) Pukul 22.00 WIB.

"Kami sita kerajinan berupa botol ini di dalam blok hunian warga binaan," kata Kalapas Narkotika, Porman Siregar di Bandarlampung, Sabtu.

Menurut dia, warga binaannya selama bulan puasa mengerjakan kerajinan tangan di dalam blok hunian. Sehingga saat dilakukan razia ditemukan botol beling dan dilakukan penyitaan.

"Mungkin karena lelah apalagi bulan puasa makanya mengerjakan di dalam kamar. Tapi semua salah, meskipun kerajinan tangan kalau mengerjakannya di dalam tetap kita sita, apalagi kerajinan tangannya berbentuk botol beling," kata dia.

Pada razia tersebut selain menemukan empat botol beling, petugas Lapas Narkotika bekerjasama dengan TNI-Polri juga menemukan barang terlarang lainnya seperti parfum, kartu, kaca, kabel, sendok stenlis, korek gas, dan kabel.

"Kita tidak menemukan ponsel maupun narkoba, karena kita sebelumnya telah melakukan razia juga. Cuma ada beberapa barang terlarang yang kriteria ringan kita temukan," kata dia lagi.

Porman menambahkan dengan waktu yang sama, tim kesehatan juga melakukan tes urine kepada 15 warga binaan setempat yang dipilih secara acak.

Pemeriksaan tes urine kepada warga binaan dilakukan bertujuan untuk mendeteksi adanya narkoba berada di dalam Lapas.

"Kami bersyukur 15 warga binaan hasilnya negatif, dan mudah-mudahan di Lapas Narkotika ini benar-benar bersih dari narkotika maupun ponsel," matanya.

Pada kegiatan razia tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi memantau secara langsung jalannya proses razia yang dilaksanakan Lapas Narkotika Bandarlampung.