Sidoarjo (ANTARA) - Staf khusus III Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga terus menggencarkan sosialisasi program Makmur, salah satunya kepada petani tebu di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.
"Program Makmur ini merupakan ekosistem bagi petani yang menghubungkan petani dengan segala kebutuhan pertanian seperti teknologi pertanian, lembaga keuangan, asuransi, agro input dan juga pemerintah daerah," ujarnya usai melakukan sosialisasi Makmur kepada petani tebu di Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Ia mengatakan, tujuan program ini supaya semua mulai tersistem, terkontrol dan terintegrasi dengan BUMN lainnya.
"BUMN ingin membantu mulai pendanaan, penjualan bibit, pupuk dan pengolahan lahan bahkan ada yang pakai asuransi. Pak Erick Thohir ingin semua satu sistem terkontrol dan terintegrasi,” katanya.
Menurutnya, Program Makmur Kementerian BUMN menjamin kesejahteraan para petani tebu di Sidoarjo.
“Kami datang ke sini untuk mengecek langsung ke petani. Yang pertama ketersediaan pupuk di program makmur ini, saya jamin 100 persen ada. Yang kedua kesetaraan harga pupuk akan kami awasi dan dipastikan nonsubsidi,” ujar Arya.
Lebih lanjut, ia mengatakan hingga hari ini Kementerian BUMN menargetkan secara nasional ada dua juta hektare lahan yang disasar pemerintah dalam program ini.
Dari target tersebut, akan ada komoditas yang telah disiapkan pada program makmur yang ada saat ini yakni padi, jagung, singkong, tebu dan kopi.
"Tapi seperti apa yang Pak Erick sampaikan, bahwa mana yang paling berpotensi maka itu yang dimaksimalkan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa ada sejumlah instansi BUMN yang dilibatkan dalam program integrasi ini diantaranya untuk pendanaan BRI, BNI, Mandiri, BTN.
Sedangkan untuk bibit adalah RNI, Pertani dan beberapa lainnya dan untuk asuransi pihaknya bekerjasama dengan Jasindo dan untuk Pupuk langsung dibantu oleh PT Pupuk Indonesia.
“Harapan kami sudah jelas, nama programnya kan Makmur pastinya kami menjaga, memakmurkan, menyejahterakan betul petani dari hulu sampai hilir sehingga hasilnya akan menjadi baik ke depan," ujarnya.
Berita Terkait
Akibat Server eror, Tes PPK Kabupaten Lampung Selatan terhambat
Senin, 6 Mei 2024 14:52 Wib
Polisi diperiksa setelah viral kasus kecelakaan tewaskan dua orang di Bogor
Senin, 6 Mei 2024 9:26 Wib
Pekerja migran buang bayi hasil hubungan gelap dengan majikan
Senin, 6 Mei 2024 9:18 Wib
14 warga meninggal akibat banjir tiga meter di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:56 Wib
Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah digeledah polisi terkait korupsi
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Polisi tangkap sembilan penambang emas ilegal
Kamis, 18 April 2024 10:54 Wib
PVMBG sebut Gunung Ruang tiga kali erupsi eksplosif
Rabu, 17 April 2024 9:47 Wib
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib