Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di Lampung dan sejumlah daerah di Indonesia pada Selasa.
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
Kemudian Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku.
Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Sebelumnya, BMKG melaporkan adanya bibit siklon 91W di utara Indonesia, tepatnya di sekitar Samudra Pasifik barat sebelah timur Filipina bagian selatan atau di 8.3°LU 128.0°BT, berdampak pada kondisi cuaca.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan melalui pemantauan Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1.008 hPa.
Guswanto mengatakan sistem bibit siklon 91W bergerak ke arah barat hingga barat laut mendekati wilayah daratan Filipina dan semakin menjauhi wilayah Indonesia. Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem siklon tropis.
Ia menjelaskan suatu kriteria bahwa bibit siklon dapat dikatakan meningkat menjadi siklon tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).
Keberadaan bibit siklon tropis 91W tersebut, katanya, dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah perairan Laut Sulu, Laut Sulawesi dan perairan sebelah utara Maluku Utara.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluens tersebut yang terbentuk di wilayah perairan," ujar Guswanto.
Dalam 24 jam ke depan, menurut dia, bibit siklon tropis 91W ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi gelombang di wilayah Indonesia, yakni tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Berita Terkait
WALHI Lampung-Unila tanam 1.000 bibit mangrove di Pulau Pasaran
Minggu, 17 Maret 2024 15:49 Wib
Itera dan KLHK tanam 400 bibit pohon peringati Hari Bhakti Rimbawan ke-41
Kamis, 7 Maret 2024 18:49 Wib
Satu juta bibit cabai merah siap dibagikan ke kelompok tani di Bangka Tengah
Minggu, 3 Maret 2024 7:27 Wib
Dompet Dhuafa Lampung dan PT Bukit Asam Tbk lepaskan 10.000 bibit ikan lele
Senin, 29 Januari 2024 7:27 Wib
Menteri Pertanian beri bibit kedelai untuk 1.000 ha lahan percobaan di Lampung
Rabu, 20 Desember 2023 23:48 Wib
Sispala Sdaka bagikan 1.000 bibit pohon jaga lingkungan hidup
Selasa, 21 November 2023 17:30 Wib
Lampung berkomitmen terus sediakan bibit ternak unggul
Kamis, 2 November 2023 17:07 Wib
Jaring bibit atlet, Pemkot Metro gelar Wali Kota Cup 2023
Selasa, 31 Oktober 2023 12:39 Wib