Gubernur Lampung akan panggil bupati/wali kota terkait penanganan COVID-19

id COVID-19,Lampung,Corona ,Pasien positif

Gubernur Lampung akan panggil bupati/wali kota terkait penanganan COVID-19

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan. Jumat, (30/7/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Kalau kita tidak mampu melakukan koordinasi jangan harap COVID-19 akan tuntas, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan segera memanggil bupati/wali kota, satu persatu guna mengetahui persoalannya sehingga pasien COVID-19 di provinsi ini meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

"Karena pasien COVID-19 ini meningkat dalam beberapa hari terakhir, dalam waktu dekat saya akan memanggil para kepala daerah apa persoalannya. Saya tidak lagi memanggil para kepala daerah secara bersamaan tapi satu persatu," kata Gubernur, di Bandarlampung, Jumat.

Ia ingin semua kepala daerah memaparkan apa persoalan penangan COVID-19 di lapangan kalau tidak bisa maka mereka akan dilaporkan ke pemerintah pusat.

Baca juga: Gubernur Lampung apresiasi Brigif 4 dirikan dapur umum bantu pasien COVID-19

"Saya tidak ingin karena nila setitik rusak susu sebelanga, khususnya Kota Bandarlampung dan enam daerah lainnya yang statusnya zona merah," kata dia.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan Kota Bandarlampung berubah menjadi zona hitam apabila tidak ada tata kelola dan koordinasi yang baik dengan pemerintah provinsi dan pusat.

"Kalau kita tidak mampu melakukan koordinasi jangan harap COVID-19 akan tuntas. Saya berpesan kepada Wali kota Bandarlampung agar bekerja secara baik dan profesional dalam menangani COVID-19," kata dia.

Baca juga: Asrama Haji Lampung akan dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19

Terkait pemenuhan vaksin dan oksigen, Gubernur Lampung mengatakan telah melakukan sejumlah upaya untuk mencukupi kebutuhan kedua item tersebut dengan bersurat ke pemerintah pusat.

"Insyaallah dalam waktu dekat akan datang vaksin, karena vaksin ini kebijakannya masih ada di pemerintah pusat, sedangkan untuk tabung oksigen alhamdullilah kita sudah dapat memenuhinya apalagi di Bandarlampung saya sudah siapkan 15 ton dengan liquidnya," kata dia.

Baca juga: IDI Bandarlampung minta pemerintah segera teliti kandungan daun sungkai

Data COVID-19 di Lampung Kamis (29/7) terdapat 33.520 kasus dengan rincian pasien sembuh 25.504 orang dan pasien meninggal dunia 2.017 orang. Sedangkan dari 15 kabupaten/kota di provinsi ini terdapat tujuh daerah yang statusnya berzona merah yakni Kota Bandarlampung, Metro, Kabupaten Pringsewu, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan dan Lampung Timur sementara 8 daerah lainnya berstatus zona oranye.