Asrama Haji Lampung akan dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19

id asrama haji lampung, rumah sakit darurat, bumn, pemprov lampung

Asrama Haji Lampung akan dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19

Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rachmat. (Foto: ANTARA/Agus Wira Sukarta/HO)

Sebanyak 200 tempat tidur disiapkan untuk pasien COVID-19, jelasnya

Bandarlampung (ANTARA) - Kompleks Asrama Haji Provinsi Lampung akan dijadikan Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus corona. 

"Kami (Kementerian BUMN) akan membantu 200 tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang akan ditempatkan di Asrama Haji Lampung sebagai lokasi antisipasi ruang isolasi di Lampung," kata Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rachmat, di Bandarlampung,  Kamis. 

Ia menyebutkan rumah sakit darurat itu direncanakan siap beroperasi dalam 10 hari ke depan.

Sebanyak 200 tempat tidur itu terdiri dari ruangan ICU dan HCU untuk penderita COVID-19 sedang, berat dan kritikal termasuk juga akan merawat yang ringan," katanya. 

Baca juga: Dinkes: Kematian akibat COVID-19 di Lampung bertambah 66, total 2.017 kasus

Fathema berharap upaya ini akan mampu mengendalikan COVID-19 di Lampung. 

"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan oleh bapak Gubernur bersama Kementerian BUMN akan meningkatkan ketahanan Lampung terhadap pengendalian COVID-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyatakan menyambut baik rumah sakit darurat di Asrama Haji Lampung tersebut yang akan dibangun Kementerian BUMN. 

Baca juga: Lampung terima bantuan oksigen dari Pusri Palembang

"Sebanyak 200 tempat tidur disiapkan untuk pasien COVID-19," jelasnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan nota kesepahaman (MoU)  antara Pemprov Lampung dengan Kementerian BUMN. 

Selain itu, lanjut Reihana,  pihaknya juga akan menyiapkan tenaga kesehatan sebanyak 200 hingga 300 orang.

"Nakes itu nantinya berasal dari tenaga kerja sukarela yang sempat melamar di RSDUAM dan berkasnya akan kita lihat lagi, " tambahnya.