Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis

id Lampung,Sidik Efendi PKS,Suara tercoblos,PKS

Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis

Calon Legislatis (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sidik Efendi , saat dimintai keterangan di Kator Bawaslu. Bandarlampung, Senin, (19/2/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -
Calon Legislatis (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sidik Efendi mengakui mengenal dengan ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (TPS) 19 Waykandis dimana terdapat 233 surat suara tercoblos.

"Saya ini petahana, hampir 5 tahun keliling dan bersilahturahmi kemana-mana di hampir 18 kelurahan saya kunjungi, kalo bicara kenal atau tidak, ya tau," kata Sidik Efendi, usai dimintai keterangan Bawaslu Bandarlampung, Senin.

Dia pun mengakui bahwa hari ini datang ke Bawaslu Badarlampung untuk memenuhi undangannya terkait kejadian di TPS 19 Kelurahan Waykandis di mana terdapat 100 suara suara miliknya yang tercoblos dan 133 caleg DPRD Provinsi Lampung atas nama Nettylia Syukri.

"Hari ini saya mendapatkan undangan dari Bawaslu Kota Bandarlampung berkaitan dengan kejadian di Waykandis. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya taat terhadap undangan yang disampaikan, untuk memberikan keterangan klarifikasi terhadap berita yang muncul di TPS 19," kata dia.

Dia pun mengakui bahwa ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh Bawaslu kepada dirinya, yang poinnya pernahkah melakukan kampanye di sekitaran TPS 19, kemudian  terus metode kampanyenya seperti apa yang dilakukan.

"Terkait masalah di TPS 19, saya baru mengetahui itu siang, setelah menunaikan hak saya di TPS. Kemudian, muncul di whatsApp berkaitan dengan adanya surat suara yang rusak, yang saya tidak pernah tahu juga siapa yang melakukan itu segala macem," kata dia.

Menurutnya, saat kejadian itu dirinya ditelpon karena isunya berkaitan dengan Pilpres makanya sehingga langsung datang ke lokasi TPS 19 Kelurahan Waykanfis.

"Saya tidak pernah tau siapa yang melakukan, tidak pernah juga menyuruh siapa pun untuk coblos nama saya. Saya di sana juga ditelpon, maka cek lokasi," kata dia.

Terkait adanya dugaan atau indikasi Bawaslu bahwa Ketua KPPS yang melakukan pencoblosan surat suara, Sidik mengaku akan menghargai dan menghormati proses yang dilakukan oleh pengawas pemilu.

"Kita tunggu aja seperti apa hasil dari Bawaslu. 
Saya selaku konstentan, selaku peserta, ini kan ada lembaga yang berwenang dalam hal ini Bawaslu, sama-sama menghargai sama-sama menghormati apa yang sudah diambil dan proses di Bawaslu," kata dia.