Bupati Pringsewu berharap petani dapatkan kemudahan jaminan usaha dengan kehadiran KPB

id lampung, pringsewu,kartu petani berjaya

Bupati Pringsewu berharap petani dapatkan kemudahan jaminan usaha dengan kehadiran KPB

Bupati Pringsewu Sujadi saat memberikan sambutan pada acara launching Program Kartu Petani Berjaya (PKPB), dan tebar beni ikan di Taman Tirta Asri, Pekon Sri Wungu, Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu. (Antaralampung/HO/Pemkab Pringsewu)

Kartu Petani Berjaya merupakan kartu sakti para petani

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melaunching Program Kartu Petani Berjaya (KPB) dan menebar beni ikan di Taman Tirta Asri, Pekon Sri Wungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.

Launching KPB itu dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi.

Kartu Petani Berjaya (KPB) merupakan program yang digulirkan Gubernur Arinal untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian masalah secara struktur, sistematis, dan berintegrasi dengan pemanfaatan teknologi Informasi.

Bupati Pringsewu Sujadi menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu dan semua pihak yang telah bersinergi dalam upaya peningkatan dan pembangunan khususnya di sektor pertanian.

Kecamatan Gadingrejo akan menjadi lokasi khusus Program Kartu Petani Berjaya yang memiliki luas sawah 3.637 hektare atau sekitar 26 persen dari luas total sawah yang ada, dan meliputi komoditas padi sebanyak 127 kelompok tani, dan 6.631 petani yang telah daftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDDK) tahun 2020 sesuai NIK.

“Petani yang sudah terealisasi dalam aplikasi/sistem Kartu Petani Berjaya sebanyak 3.296 NIK, dan Kartu Petani Berjaya yang sudah tercetak oleh BNI 46 sebanyak 3.227 NIK. Petani yang telah berhasil menggunakan ini hingga transaksi penembusan pupuk ada 30 orang hingga hari ini,” ujarnya.

Bupati Sujadi berharap melalui Program Kartu Petani Berjaya, para petani mendapatkan kemudahan jaminan dalam usaha budi daya pertanian, antara lain ketersediaan sarana produksi, akses permodalan, pembiayaan, asuransi, pembinaan usaha dan teknologi penanganan panen dan pascapanen, pemasaran hasil, serta beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi yang melanjutkan ke perguruan tinggi di bidang pertanian.

“Untuk Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, dan para camat serta pihak lainnya ikut mendukung dan membantu supaya bisa bertambah dan berkembang di Kabupaten Pringsewu,” ujarnya pula.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, implementasi Program Kartu Petani Berjaya di Kabupaten Pringsewu saat ini sedang dalam posisi sulit, mengingat aktivitas tergantung pada situasi dan kondisi COVID-19, tapi yakinlah suatu saat COVID-19 akan berakhir.

“Kabupaten Pringsewu, sangat strategis tidak jauh dari Kabupaten Lampung Tengah dan Pesawaran, banyak komoditas unggulan pertanian,” kata Arinal.

Dia menyatakan pula bahwa Pemprov Lampung akan upayakan dari luasan tidak besar, tapi dari potensi apabila DPR, bupati, rakyat dan pengusaha memikirkan bekerjasama supaya Kabupaten Pringsewu bisa sederajat dengan kabupaten lain.

Menurut Arinal, Program Kartu Petani Berjaya hadir di Kabupaten Pringsewu supaya kesejahteraan petani meningkat, karena petani yang sudah lama mengerti tata kelola tanam terganggu pada saat musim tanam.

“Program Kartu Petani Berjaya ke depannya diharapkan dapat menambah peningkatan dan keragaman, yang paling tepat di Pringsewu, misalnya sektor peternakan,” ujarnya lagi.

Arinal menyatakan, Kartu Petani Berjaya memberikan solusi, karena bisa mendapat kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan membentuk kelompok tani, dan mengajukan usulan ke perbankan untuk mendapat pinjaman Rp50 juta.

Kemudian, lanjutnya, dalam pendampingan pertanian dilakukan pendampingan ternak, sebelum produksi juga harus mencari pasarnya. Oleh karena itu, perbankan yang akan menjadi distributor.

“Hukumnya wajib semua petani, ke depan tidak ada alasan petani tidak mendapat permodalan, akan kita fasilitasi semua bank untuk meluncurkan kreditnya. Kartu Petani Berjaya merupakan kartu sakti para petani,” ujarnya pula.

Baca juga: Gubernur Lampung: Sektor pertanian mampu topang perekonomian di tengah COVID-19
Baca juga: Gubernur Lampung: Sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan
Baca juga: Mentan dan Gubernur Lampung luncurkan kartu petani