Gubernur Lampung: Sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan

id kartu petani berjaya, gubernur lampung, mentan, pangan

Gubernur Lampung: Sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan

Peluncuran Kartu Petani Berjaya (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Tanah Air. 

"Sebagai lokomotif pertanian nasional, pertanian Lampung harus bisa menyejahterakan petani agar pertanian lebih baik, produksi meningkat dan kesejahteraan meningkat. Salah satu prioritas kita adalah dengan program Kartu Petani Berjaya (KPB)," kata dia,  di Bandarlampung,  Minggu.

Ia menyebutkan Lampung memiliki banyak komoditi unggulan. Antara lain padi, jagung, ubi kayu, nanas, pisang, kopi, dan lainnya.

Menurut Arinal, Kartu Petani Berjaya memiliki banyak manfaat. KPB menjadi sarana produksi, akses, pembiayaan, penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil, jaminan sosial, jaminan pendidikan pertanian bagi petani yang sukses.

"Jumlah anggota petani yang tercatat sebagai penetima KPB adalah 18.277 orang," katanya.

Sebelummya,  Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan tegas menyatakan mendukung Kartu Petani Berjaya. Terlebih, kartu ini terintegrasi dengan KUR, dan juga bisa digunakan untuk mendapatkan pupuk. 

“Yang dilakukan Lampung adalah langkah tepat dan mempunyai visi kedepan. Kalau ingin melihat suatu daerah baik atau tidak, bisa dilihat dari pertanian. Dan pertanian Lampung ini bukan untuk Lampung saja, tapi untuk nasional,” katanya.

Mentan SYL menambahkan, dari semua sektor, hanya pertanian yang tumbuh secara nyata 16,24 persen di masa pandemi COVID-19. Ekspor pun tidak turun, bahkan tumbuh terus.

"Dalam kondisi seperti ini, Kartu Petani Berjaya adalah jawaban. Kartu ini juga sejalan dengan tagar pertanian dimana petani harus maju, mandiri, modern. Kartu ini adalah jawaban dari kebutuhan petani,” katanya.

Mentan SYL pun meminta pertanian harus menjadi fokus utama di Lampung dan harus didukung semua pihak. Menurutnya, visi besar ini harus menjadi visi bersama untuk menghadirkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Terpisah, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengapresiasi diluncurkannya Kartu Petani Berjaya.

“Dengan kartu ini, kita sama-sama berharap bisa mendukung kesejahteraan petani. Jika petani sejahtera, kita harapkan terjadi peningkatan produksi,” katanya.

Selain itu, Sarwo Edhy berharap Kartu Petani Berjaya akan memberikan banyak kemudahan untuk petani.

“Petani membutuhkan akses. Dengan kartu ini kita berharap akses yang dibutuhkan petani bisa didapat dengan mudah. Tujuannya tentu saja untuk mendukung produksi pertanian," tambahnya.