Kolaborasi cegah stunting, Pj Bupati Pringsewu apresiasi Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Lampung

id Dompet Dhuafa Lampung

Kolaborasi cegah stunting, Pj Bupati Pringsewu apresiasi Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Lampung

Kolaborasi cegah stunting, Pj Bupati Pringsewu apresiasi Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Lampung. FOTO ANTARA/HO-DOMPET DHUAFA.

Insyaallah di tahun 2024, program Genzi akan diselenggarakan kembali di Kabupaten Pringsewu, ucap Upi
Pringsewu, Lampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, menerima audiensi Dompet Dhuafa Lampung di Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (14/12/2023).

Audiensi yang bertujuan untuk melanjutkan kolaborasi program pencegahan dan penanganan stunting di Pringsewu ini dihadiri pula oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Lampung, Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pringsewu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kabupaten Pringsewu.

Pj Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah mengutarakan komitmen dan apresiasi atas dukungan dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Pringsewu yang dilakukan Dompet Dhuafa Lampung, AIMI Lampung dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu. 

"Kami pemerintah berkomitmen dan fokus dalam menangani permasalahan stunting. Kemudian kami juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan selama ini. Karena masalah ini perlu dukungan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah setempat sendiri. Namun, perlu adanya sinergi dengan kelompok-kelompok masyarakat," tuturnya. 

Adi Erlansyah menuturkan pihak Pemkab Pringsewu siap mendukung penuh kegiatan kolaborasi kebaikan ini.

Di awal tahun 2023 lalu, telah berlangsung program kolaborasi antara Pemkab Pringsewu, AIMI Lampung dan Dompet Dhuafa Lampung yakni program Gerakan Sadar Gizi (Genzi). 

"Insyaallah di tahun 2024, program Genzi akan diselenggarakan kembali di Kabupaten Pringsewu. Namun berdasarkan evaluasi, kami akan lebih fokus terhadap bayi yang menderita wasting di bawah usia dua tahun agar intervensi yang kami lakukan nantinya lebih efektif," ucap Upi Fitriyanti Ketua AIMI Daerah Lampung. 

Diketahui, wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar. Selain risiko kematian yang tinggi, anak penderita wasting yang tidak ditangani dengan baik berisiko tiga kali lebih tinggi menjadi stunting.   

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi Pemkab  Pringsewu selama ini. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dari Pemkab Pringsewu. Selain program Genzi,  kemarin juga ada kolaborasi program dongeng untuk anak-anak bersama pendongeng nasional," ucapnya. 

Lebih lanjut, Yogi memaparkan  program Genzi telah berhasil menjadi inspirasi bagi masyarakat di Pringsewu. 

"Alhamdulillah program kami mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan informasi yang saya terima dari Dinas Kesehatan, saat ini ada sekitar 10 desa yang terinspirasi dan menduplikasi program serupa di desanya," tambahnya. (Kerjasama)