Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Pemud dan Olah Raga (Kadispora) Provinsi Lampung Desca Tama Paksi Moeda membuka acara Pra PON XXI Angkat Berat 2023 di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, beberapa waktu lalu.
Pra PON XXI Angkat Berat diikuti ratusan peserta dari 22 provinsi, mempertandingkan 15 kelas, yaitu 7 putri dan 8 putra, dimana kejuaraan nasional ini merupakan salah satu syarat atlet angkat berat untuk dapat mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang.
Kadispora menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Pra PON XXI ini adalah salah satu tahapan penting dalam perjalanan atlet menuju PON, untuk menguji kemampuan dan berkompetisi untuk meraih tempat di level yang lebih tinggi, khususnya dalam olahraga angkat berat.
"Ajang ini juga merupakan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan dedikasi, kerja keras serta semangat yang kompetitif yang lebih tinggi," katanya.
Gubernur mengatakan, angkat berat mengajarkan tentang kekuatan ketahanan dan disiplin, dimana angkat berat ini adalah olahraga yang membutuhkan latihan dan kesabaran untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik. Prestasi olahraga bukan hanya tentang medali tapi juga tentang membangun karakter yang kuat dan semangat berjuang yang diperoleh melalui latihan dan persaingan, yang dapat membantu kita dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Olahraga angkat berat selalu menyumbangkan medali di setiap pertandingan mulai dari SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Dalam rangka menghasilkan atlet-atlet yang handal dan berprestasi dalam mengharumkan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata internasional, maka pembinaan olahraga perlu dilakukan secara terus-menerus, berjenjang dan berkesinambungan serta terpadu melalui proses yang sangat panjang.
"Untuk untuk itu, Pra PON Angkat Berat ini hendaknya terus ditumbuhkembangkan sehingga bisa turut membantu memacu tumbuhnya bibit-bibit atlet baru yang mampu berprestasi lebih baik di bidang angkat berat," ujarnya.
Dalam pada itu, Ketua KONI Provinsi Lampung diwakili Ketua Harian Amalsyah Tarmizi mengatakan keberhasilan penyelenggaraan Pra PON XXI ini akan membawa nama baik Provinsi Lampung pada umumnya dan Pringsewu pada khususnya. Sebab, jika olahraganya maju, berarti daya saing manusianya akan dinilai provinsi lain dan bangsa lain unggul.
.
Panitia pelaksana, Edi Sunarso dalam laporannya mengatakan Pra PON XXI Angkat Berat ini merupakan ajang evaluasi pembinaan yang sudah dilakukan di masing-masing provinsi disamping untuk memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Bagi mereka yang memperoleh peringkat 1 hingga 6 di setiap kelasnya, akan lolos mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Pembukaan Pra PON XXI Angkat Berat ini dihadiri jajaran pemerintah daerah, DPRD dan forkopimda, perwakilan KONI Pusat serta para kontingen dari 22 provinsi.
Pada kesempatan tersebut, juga diberikan piagam penghargaan serta gelar kepada Imron Rosadi sebagai Bapak Angkat Besi dan Angkat Berat Indonesia.
Sementara itu, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan berbicara kiblat angkat besi dan angkat berat di Provinsi Lampung, adanya di Pringsewu, dan bukan hanya di Provinsi Lampung namun juga nasional. Semuanya adalah berkat keberadaan Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu yang didirikan oleh Bapak Imron Rosadi.
"Oleh karena itu kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan oleh Bapak Imron Rosadi beserta ibu dan seluruh keluarga dalam mendedikasikan pengembangan cabang olahraga angkat berat maupun angkat besi," ucapnya.
Keberadaan Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu di bawah binaan Bapak Imron Rosadi juga telah menginspirasi para generasi muda, anak-anak dan remaja untuk juga berlatih angkat besi dan angkat berat dan tentunya diharapkan ke depan para junior ini juga nanti akan dapat membawa nama baik Lampung di kancah nasional bahkan juga bisa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.
Sedangkan Ketua Umum Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Anna Maria mengatakan Pra PON XXI ini bisa terlaksana adalah berkat dedikasi, jasa dan nama besar Bapak Imron Rosadi, dimana tanpa itu PABERSI akan sulit untuk bertahan. "Rasa hormat dan terimakasih itu tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," ujarnya.
Selama 3 tahun ini, anggota PABERSI semakin bertambah, yang berarti semakin banyak yang berjuang bersama-sama untuk memajukan olahraga angkat berat. Apapun yang terjadi ke depan mudah-mudahan segala sesuatunya akan menjadi lebih baik, asalkan mau berjuang bersama.
"Saya tidak akan menjanjikan yang muluk-muluk, tapi selama kita saling mendukung, dan saya yakin Tuhan akan memberkati kita," katanya.