Dispar Padang sebut MTQ nasional berpeluang dongkrak lagi pariwisata

id Padang,Sumbar,MTQ,wisata sumbar,dinas pariwisata

Dispar Padang sebut MTQ nasional berpeluang dongkrak lagi pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Padang Arfian (ANTARA/Laila Syafarud)

MTQ nasional yang akan digelar di Sumbar bagi kami adalah peluang untuk mendongkrak pariwisata,
Padang, (ANTARA) - Dinas Pariwisata Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Nasional XXVIII tahun 2020 merupakan peluang untuk mendongkrak kembali pariwisata daerah yang sempat lesu karena terdampak COVID-19.

"MTQ nasional yang akan digelar di Sumbar bagi kami adalah peluang untuk mendongkrak pariwisata, setelah sempat terdampak di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Kepala Dinas Pariwisata Padang Arfian, di Padang, Minggu.

Ia mengatakan pihaknya mulai menyiapkan sejumlah langkah untuk menyongsong ajang berskala nasional tersebut antara lain penampilan pada acara, dan tur kota "City Tour" untuk mengelilingi destinasi wisata andalan.

"Namun itu masih disiapkan, karena kami juga masih menunggu pembentukan panitia MTQ," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisata ke Bukik Chinangkiek di Kabupaten Solok Sumbar masih rendah


Arfian mengatakan pihaknya terus berupaya menggeliatkan kembali pariwisata daerah usai diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama tiga tahap, dan berakhir pada 7 Juni 2020.

Sejak diberhentikannya PSBB dan masuk ke masa normal baru (New normal) Dinas Pariwisata Padang mencatat sektor pariwisata mulai menggeliat.

Hal itu ditinjau dari kunjungan ke lokasi wisata unggulan yang mulai ramai, di antaranya Pantai Padang, Gunuang Padang, dan Pantai Air Manis.

Untuk kawasan Gunuang Padang kunjungan di hari biasa 100 orang lebih, sementara hari libur mencapai 500 orang setiap harinya.

Selain destinasi wisata, sektor pariwisata lain yang dinilai menggeliat adalah tempat hiburan yang telah beroperasi semuanya, termasuk 41 kafe atau karaoke yang ada.

Tingkat hunian (okupansi) hotel juga mulai mengalami peningkatan karena ada yang mencapai 60 persen.

Ia menjelaskan butuh upaya ekstra untuk memulihkan sektor pariwisata ke kondisi semula sebelum masa pandemi.
Baca juga: Sumbar tetap jaga optimisme wisata di tengah pandemi