ACT Lampung bantu sembako rombongan penyelenggara pasar malam yang tidak bisa beraktivitas karena corona

id Bandarlampung,COVID-19

ACT Lampung bantu sembako rombongan penyelenggara pasar malam yang tidak bisa beraktivitas karena corona

ACT Lampung berikan bantuan sembako kepada rombongan pasar malam yang tidak bisa pulang dan tertahan di Bandarlampung," Senin (4/5/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung memberikan bantuan berupa sembako kepada rombongan penyelenggara pasar malam Ariesta Jaya yang tidak bisa melakukan kegiatannya dan menetap sementara di salah satu halaman bursa mobil bekas di Jalan Pulau Tirtayasa Sukabumi Indah, Kota Bandarlampung akibat pandemi COVID-19.

"Rombongan ini telah menetap di tempat tersebut sejak beberapa pekan lalu dan mereka tidak bisa menggelar aktivitasnya sehingga mereka kesulitan mencari uang," kata Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa rombongan tersebut rencananya akan menyediakan layanan hiburan bagi masyarakat Lampung berupa permainan anak, komedi putar, bazar dan lain sebagainya.

"Namun, adanya larangan mengumpulkan massa atau berkerumun karena adanya wabah corona menghentikan semua aktivitas mereka, akibatnya rombongan tak mempunyai penghasilan," jelasnya.

Regina menjelaskan kedatangan tim relawan ACT Lampung ke lokasi untuk melihat kondisi mereka, sekaligus membawa bantuan berupa beras dari Program Operasi Beras Gratis (OBG).

Sementara itu, Koordinator Rombongan, Amin menjelaskan bahwa rombongannya terdiri dari 3 grup yang berjumlah 100 orang. Namun sejak diberlakukan pembatasan kerumunan warga, sebagian tim pulang ke kampung halaman di Jawa dan Sumatera.

"Saat ini masih tersisa 12 orang yang tak bisa pulang ke daerahnya, karena barang di sini harus ada yang menunggu tidak bisa ditinggal," ujarnya.

Ia mengatakan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari mereka mengandalkan sisa uang jalan yang masih ada dan bantuan dari dermawan.

Menurutnya, sejak kabar keberadaan rombongannya kesulitan guna mencukupi kebutuhan pangan sudah ada beberapa komunitas yang menyalurkan bantuan sembako termasuk ACT Lampung.

"Iya begini kondisi keuangan kami sangat minim sekarang, kami juga tidak bisa pulang ke daerah masing-masing. Mau buka pasar malam nggak bisa. Akhirnya kami diam aja di sini, Ahamdulillah kondisi rombongan sehat semua, tidak ada yang demam," jelasnya