Yerusalem (ANTARA) - Bayi baru lahir delapan hari di Israel terdiagnosa dengan virus corona, menjadi pasien termuda di negara tersebut, demikian Pusat Medis Wolfson di Israel tengah pada Selasa.
Bayi, yang lahir di Pusat Medis Hadassah Mount Scopus di Yerusalem, dipindahkan ke Rumah Sakit Wolfson karena mengalami demam dan rumah sakit di Yerusalem tidak merawat pasien COVID-19.
Rumah Sakit Wolfson menyebutkan bayi tersebut saat ini mengalami kondisi (demam) ringan dan di bawah pengawasan ketat dokter anak dan spesialis penyakit menular.
Sang ibu, yang tidak menunjukkan gejala apa pun, menjalani tes COVID-19 dan hasilnya belum diketahui.
Ibu bersama bayinya tersebut ditempatkan di bangsal isolasi khusus, yang memang disediakan oleh rumah sakit untuk keluarga dan anak-anak.
Sebelum bayi tersebut terdiagnosa, bayi berusia lima minggu menjadi kasus termuda di Israel, yang kini dirawat dengan kondisi ringan di Pusat Medis Sheba di Israel tengah.
Sejauh ini tercatat 11.868 kasus COVID-19 di Israel, termasuk 121 kematian.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Itera alokasikan 219 kuota mahasiswa baru pada jalur mandiri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
Gregoria Tunjung optimistis dengan generasi baru tunggal putri Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 19:57 Wib
Polisi segera tetapkan tersangka baru pembunuhan santri di Tebo Jambi
Minggu, 28 April 2024 5:50 Wib
Erick Thohir sebut timnas Indonesia U-23 pencetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 4:25 Wib
Aston Villa perpanjang kontrak Unai Emery sampai 2027
Rabu, 24 April 2024 5:18 Wib
KSAU: TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru
Selasa, 23 April 2024 5:34 Wib
Fabio Cannavaro ditunjuk jadi pelatih baru Udinese
Selasa, 23 April 2024 5:24 Wib
Indonesia ukir sejarah baru
Senin, 22 April 2024 6:56 Wib