Pemprov Sumsel segera optimalkan pariwisata respons keberadaan jalan tol

id Wisata,Pariwisata,Jalan tol,tol lampung sumsel

Pemprov Sumsel segera optimalkan pariwisata respons keberadaan jalan tol

Jalan Tol Trans Sumatera (Antara Lampung/HO)

Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Kamis, mengatakan kehadiran ruas tol tersebut memang memberi dampak positif terhadap konektivitas antarprovinsi di Sumatera.

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) segera mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai respons keberadaan jalan Tol Palembang-Lampung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Kamis, mengatakan kehadiran ruas tol tersebut memang memberi dampak positif terhadap konektivitas antarprovinsi di Sumatera.

Namun demikian, jalan bebas hambatan itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Sumsel.

“Ini tantangan, di satu sisi kita dapat manfaat dari konektivitas Lampung-Sumsel jadi sangat dekat, tetapi ada dampak lain di sektor pariwisata, ini yang harus kita siasati,” kata dia.
Baca juga: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung percepat pertumbuhan wilayah Lampung dan Sumsel

Berdasarkan data PT Waskita Sriwijaya Tol, pengelola ruas Tol Palembang-Kayuagung, jumlah kendaraan yang keluar dari Palembang menuju Lampung mencapai 5.000-6.000 kendaraan per hari.

Ribuan kendaraan tersebut melintas sejak tol itu fungsional pada 20 Desember 2019.

Sebagian besar masyarakat Sumsel melewati tol tersebut untuk berlibur ke Lampung yang memiliki banyak objek wisata alam, seperti pantai dan daerah pegunungan.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dirinya menuntut organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pariwisata untuk kreatif mencari inovasi dalam daya tarik wisata.

“Kami harus kreatif dan rasional menciptakan objek wisata sesuai potensi yang kita punya,” kata dia.
Baca juga: JTTS Lampung-Sumsel Dapat Digunakan Arus Mudik

Deru menjelaskan sebetulnya Sumsel juga memiliki potensi alam di sejumlah daerah, salah satunya Gunung Dempo di Kota Pagaralam. Hanya saja, akses menuju daerah tersebut masih terbatas jika dibandingkan menuju provinsi tetangga.

Oleh karena itu, ia menilai, Sumsel dapat membuat sport tourism atau wisata olahraga. Sejumlah event pun telah digelar Pemprov Sumsel, salah satunya Sriwijaya Ranau Gran Fondo yang merupakan agenda bersepeda dengan titik akhir di Danau Ranau, Kabupaten OKU Selatan.

Ia menambahkan Sumsel juga dapat mengembangkan wisata religi karena memiliki objek wisata religi, seperti ziarah kubro yang sudah menjadi agenda tahunan Pemkot Palembang