Beijing (ANTARA) - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla Inc menyetujui pinjaman senilai 5 miliar yuan (Rp9,9 triliun) dari China Merchants Bank.
Pinjaman tanpa jaminan selama satu tahun itu akan digunakan Tesla untuk menyediakan mobil buatannya di pasaran China, demikian portal berita Caixin, Senin.
Tesla pertama kali menjual mobil model 3 buatan AS kepada para pelanggannya di China pada bulan Februari lalu.
Baca juga: Investasi Rp99,3 triliun, Tesla rampungkan pabrik utamanya di Shanghai
Penjualan model 3 telah mencapai 79.600 unit di seluruh dunia hingga triwulan ketiga tahun ini, sedangkan model S dan model X secara keseluruhan terjual 17.400 unit.
Namun angka penjualan mobil mewah itu tidak sesuai target perusahaan yang dimiliki Elon Musk tersebut sebanyak 100.000 unit pada triwulan ketiga.
Saat ini Tesla sedang membangun pabrik terbesarnya di Shanghai. Pabrik yang disebut dengan Tesla Gigfactory itu akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Baca juga: Tesla sukses di Eropa, gusur BMW, Mercedes-Benz dan Audi
Pabrik di Shanghai akan menambah produksi sebanyak 500.000 unit mobil listrik mewah hinggga Juni 2020.
Baca juga: Mobil listrik terbaru Tesla justru diproduksi di Shanghai
Berita Terkait
Panen raya dorong deflasi di Lampung pada April 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 20:09 Wib
BPH Migas minta pemda bantu percepatan program BBM Satu Harga di 3T
Sabtu, 4 Mei 2024 18:22 Wib
PGN dan KLHK gaungkan bijak penggunaan plastik jaga kelestarian lingkungan
Jumat, 3 Mei 2024 22:13 Wib
OJK sampaikan sejumlah langkah untuk jaga stabilitas sektor jasa keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 20:40 Wib
UPTD Kesehatan Hewan Lampung sebut potensi capaian PAD Rp126 juta
Jumat, 3 Mei 2024 17:22 Wib
RUPS Tahunan 2024 XL Axiata Tbk setujui perubahan susunan direksi dan komisaris
Jumat, 3 Mei 2024 17:21 Wib