Riyadh (ANTARA) - Arab Saudi akan mengundang para pakar dunia termasuk dari PBB untuk ikut menyelidiki serangan terhadap fasilitas minyak miliknya.
Pihaknya juga menyeru masyarakat dunia untuk mengecam mereka yang berada di balik serangan tersebut, demikian Kementerian Luar Negeri Saudi pada Senin.
Berdasarkan pernyataan Kementerian itu, penyelidikan awal menunjukkan bahwa senjata buatan Iran digunakan dalam serangan tersebut, yang menyebabkan produksi minyak Arab Saudi menurun drastis hingga lebih dari setengah dan juga merusak pabrik pemrosesan terbesar di dunia.
"Kerajaan mampu mempertahankan tanah dan rakyat mereka serta merespons tegas serangan-serangan tersebut," katanya.
Kementerian mengatakan serangan itu menargetkan pasokan minyak dunia dan menyebutnya buntut dari tindakan permusuhan sebelumnya terhadap dua stasiun pompa minyak Saudi pada 14 Mei lalu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Walker tak menolak main di Saudi tapi saat ini hanya ingin Man City
Rabu, 13 Maret 2024 19:18 Wib
Arab Saudi luncurkan Program Buka Puasa dan Hibah Kurma
Minggu, 10 Maret 2024 19:14 Wib
Verstappen juara GP Arab Saudi
Minggu, 10 Maret 2024 6:25 Wib
Guardiola berharap De Bruyne tak tergiur pindah ke Arab Saudi
Rabu, 28 Februari 2024 20:19 Wib
Pengumuman hasil seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H sedia 26 Februari, diundur
Minggu, 25 Februari 2024 11:24 Wib
Petenis Djokovic dan Nadal akan main dalam "Kings Slam" di Arab Saudi
Rabu, 7 Februari 2024 5:33 Wib
Korea Selatan ke perempat final usai singkirkan Arab Saudi
Rabu, 31 Januari 2024 5:12 Wib
Arab Saudi puncaki klasemen grup akan kontra Korsel
Jumat, 26 Januari 2024 5:22 Wib