Riyadh (ANTARA) - Arab Saudi akan mengundang para pakar dunia termasuk dari PBB untuk ikut menyelidiki serangan terhadap fasilitas minyak miliknya.
Pihaknya juga menyeru masyarakat dunia untuk mengecam mereka yang berada di balik serangan tersebut, demikian Kementerian Luar Negeri Saudi pada Senin.
Berdasarkan pernyataan Kementerian itu, penyelidikan awal menunjukkan bahwa senjata buatan Iran digunakan dalam serangan tersebut, yang menyebabkan produksi minyak Arab Saudi menurun drastis hingga lebih dari setengah dan juga merusak pabrik pemrosesan terbesar di dunia.
"Kerajaan mampu mempertahankan tanah dan rakyat mereka serta merespons tegas serangan-serangan tersebut," katanya.
Kementerian mengatakan serangan itu menargetkan pasokan minyak dunia dan menyebutnya buntut dari tindakan permusuhan sebelumnya terhadap dua stasiun pompa minyak Saudi pada 14 Mei lalu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
PLN dan Arab Saudi segera bangun PLTS senilai Rp50 triliun di Sumbar
Sabtu, 7 Desember 2024 20:15 Wib
Bidding Arab Saudi tuan rumah Piala Dunia 2034 angkat citra negara Muslim
Jumat, 6 Desember 2024 5:10 Wib
Usai kalahkan Arab Saudi, Erick ingatkan timnas jangan cepat puas
Senin, 25 November 2024 4:55 Wib
Erick apresiasi kinerja timnas usa menang atas Arab Saudi
Rabu, 20 November 2024 5:05 Wib
Indonesia lampaui capaian Vietnam dan Thailand
Rabu, 20 November 2024 5:01 Wib
Menpora bangga dengan dua gol Marselino ke gawang Arab Saudi
Rabu, 20 November 2024 4:58 Wib
Pelatih Arab Herve Renard akui timnya layak dihukum dengan kekalahan dari Indonesia
Rabu, 20 November 2024 4:56 Wib
Marselino cocok bermain di sayap kiri
Rabu, 20 November 2024 4:52 Wib