Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan penggemukan sapi PT Juan Jaya Abadi Alam kembali menjalani sidang perdata atas gugatan dari Sigit Riyanto dalam perkara dugaan investasi uang untuk bisnis pembelian pakan sapi milik PT Juan Jaya Abadi Alam.
"Sidang kali ini, korban mengalami kerugian senilai Rp700 juta," kata penasihat hukum penggugat, Irwan Aprianto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandarlampung, Selasa.
Dalam sidang tersebut, pihak tergugat II yakni PT Juan Jaya Abadi Alam menghadirkan dua orang saksi. Keduanya adalah seorang konsultan keuangan dan penasihat hukum.
"Kedua saksi yang dihadirkan pihak tergugat II yakni Gustian sebagai konsultan keuangan dan Hendri Pagar Alam sebagai penasihat hukum," kata dia.
Dalam sidang yang diagendakan mendengarkan keterangan saksi itu, Irwan mencecar pertanyaan kepada saksi Gustian terkait tidak dilengkapinya sertifikasi keahlian sebagai konsultan keuangan dari Hendra Yudi.
Tidak hanya konsultan keuangan, Irwan juga mengatakan bahwa saksi penasihat hukum Hendra Yudi juga tidak dilengkapi dengan surat kuasanya.
"Kedua saksi ini sama sekali tidak dilengkapi bukti surat pendukung," kata dia lagi.
Menurut Irwan dalam persidangan itu, kedua saksi di hadapan majelis hakim mengaku bahwa Hendra Yudi adalah seorang Direktur dari PT Tanher Abadi yang ada di Bandarlampung.
Bahkan, saat ditanyai dalam persidangan, saksi konsultan keuangan tidak mengetahui dimana alamat kantornya dan letak lahan peternakan sapinya.
"Menurut kami, ini hanya pengalihan. Itu semua tidak ada, mereka sendiri tidak mengetahui itu dan tidak ada barang bukti yang diserahkan kepada majelis hakim dalam persidangan," katanya pula.
Sebelumnya, perusahaan penggemukan sapi PT Juan Jaya Abadi Alam menjalani sidang perdata atas gugatan Sigit Riyanto dalam perkara sama senilai Rp3,7 miliar.
Dalam sidang yang dilaksanakan Senin (26/8), pihak penggugat mempertanyakan uang investasi milik kliennya yang telah diberikan kepada Hendra Yudi yang merupakan karyawan perusahaan PT Juan Jaya Abadi Alam.
Hendra Yudi saat itu membuka bisnis di perusahaan yang berbentuk investasi uang. Uang senilai Rp3,7 miliar yang telah diinvestasikan itu rencananya diperuntukkan pembelian pakan sapi milik perusahaan tersebut.
Berita Terkait
Babel tambah 300 sapi potong dari Lampung perkuat stok jelang Idul Fitri
Selasa, 19 Maret 2024 12:02 Wib
Disnakeswan Lampung catat ketersediaan sapi potong 29.334 ekor
Rabu, 13 Maret 2024 18:15 Wib
Harga daging sapi-kerbau di Mukomuko Bengkulu naik jadi Rp170 ribu/kg
Minggu, 10 Maret 2024 19:10 Wib
Wapres meninjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal di Selandia Baru
Kamis, 29 Februari 2024 6:51 Wib
Lampung targetkan akseptor SIKOMANDAN 285 ribu ekor di 2024
Kamis, 22 Februari 2024 21:53 Wib
Sebanyak 2.742 ekor anak sapi di Agam Sumbar lahir hasil kawin suntik selama 2023
Senin, 19 Februari 2024 18:56 Wib
Dengan gerobak sapi berjuang amankan logistik pemilu di wilayah terpencil Pesisir Barat
Selasa, 13 Februari 2024 9:38 Wib
KPU Pesisir Barat distribusikan logistik pemilu gunakan gerobak sapi
Jumat, 9 Februari 2024 20:19 Wib