Meski stok sedikit namun harga ikan asin di Lampung Timur stabil

id Ikan asin,Cuaca buruk,Labuhan Maringgai,Lampung Timur

Meski stok sedikit namun harga ikan asin di Lampung Timur stabil

Stok ikan asin belahan di pusat oleh-oleh Kampung Boom, Desa Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Selasa (06/08/2019). ANTARA/Ruth Intan.

Lampung Timur (ANTARA) - Harga ikan asin di Lampung Timur stabil, meski stok ikan asin sedikit akibat sejumlah perajin di Desa Muara Gading Mas, berhenti berproduksi.

"Ikan asin jenis talang utuh dijual dengan harga Rp35.000 sedangkan ikan belahan sedang dijual dengan harga Rp15.000 per plastik, harga masih normal seperti biasa", ujar Putra salah seorang pedagang ikan asin.

Ia mendapatkan stok ikan asin langsung dari perajin ikan asin yang tersebar di sekitar desa, dan harga yang ditawarkan oleh perajin masih dalam batas wajar.

"Saya mendapatkan stok langsung dari perajin, terakhir datang satu minggu lalu dan harga ikan asin masih normal meskipun saat ini sedang sulit harga tetap normal", katanya.

Menurut Putra, cuaca buruk tidak membuat harga ikan asin naik drastis seketika, bila naik pun hanya sedikit dan tidak mempengaruhi harga jual di pasaran.

Perbedaan yang kentara bukanlah mengenai harga ikan asin, melainkan permasalahan stok yang terbatas sehingga tidak setiap hari perajin mengirimkan stok ke penjual.

"Harga tidak begitu mempengaruhi kalau menurut saya karena kenaikan harga hanya sedikit, yang mempengaruhi sebenarnya mengenai ketersediaan barang karena saat cuaca berangin seperti ini stok jarang diantar ke penjual", tuturnya.

Sejumlah pedagang ikan asin yang ditemui di pusat oleh-oleh Kampung Boom, Desa Muara Gading Mas, Lampung Timur menuturkan harga ikan asin yang dijual masih dalam kondisi stabil, bila ada kenaikan hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000 rupiah per kilogram.

"Harga ikan asin belahan meski naik hanya berkisar Rp3.000 hingga Rp5.000 saja, untuk ikan belahan kecil hanya Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram dan tidak begitu tinggi", kata Yanti.

Menurut dia, yang mengalami kenaikan lumayan besar adalah ikan asin rebusan yang berbentuk seperti teri medan. Saat ini dijual dengan harga Rp125.000 per kilogram, sedangkan untuk ikan asin yang lain perajin memasang harga maksimal hanya berkisar Rp25.000 per kilogram ikan belahan kecil.

"Bila musim ikan biasanya produksi ikan asin Lampung Timur dikirim ke Bandar Lampung hingga pulau Jawa, akan tetapi bila musim seperti ini ikan asin hanya dijual untuk pemenuhan konsumsi daerah sekitar karena stok terbatas dan harga jual ikan asin masih dalam kondisi stabil di tengah terbatasnya stok," katanya.