Bupati : Bentrok pengaruhi iklim investasi di Mesuji

id plt bupati mesuji, bentrok mesuji, register 45,polres mesuji

Bupati : Bentrok pengaruhi iklim investasi di Mesuji

Plt Bupati Mesuji Saply TH (Antara Lampung/Damiri)

Mesuji (ANTARA) -

Plt Bupati Mesuji, Lampung, Saply TH mengatakan bentrok antarwarga di Register 45 sangat mempengaruhi iklim investasi yang ada di kabupaten setempat.

"Bentrok ini berpengaruh pada iklim investasi di Mesuji," katanya, di Mesuji, Jumat.

Menurut dia, pengaruhnya iklim investasi di Mesuji lantaran pihak luar akan menilai bahwa Kabupaten Mesuji tersebut tidak aman karena sering adanya bentrok yang dilatarbelakangi permasalahan lahan Register 45.

"Bentrok sering berulang, berarti Mesuji ini tidak aman," kata dia.

Meskipun Mesuji sering terjadi bentrok, namun Saply kembali menegaskan bahwa orang yang sering konflik bukanlah orang asli dari Mesuji.

Mereka merupakan orang perantauan asal Ogan Komering Ilir, Sumsel, Lampung Timur, dan kabupaten lainnya yang dengan sengaja menggarap lahan.

"Tapi kalian tahu sendiri yang konflik ini bukan asli orang Mesuji ini sendiri. Ini ada masyarakat dari OKI dan daerah kabupaten lainnya," kata dia.

Dia menambahkan sementara ini pengungsi diminta untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Pihaknya juga sampai saat ini tidak bisa mengambil langkah atau mengusir para perantau yang menggarap lahan di Mesuji.

"Kalau sudah aman nanti akan kita serahkan dulu kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, apa solusi terbaik untuk mereka ini. Karena ini bukan kewenangan kita ini kewenangan pusat hanya saja dampaknya ini akan berpengaruh pada iklim investasi," kata dia lagi.

Bentrok antarwarga dua kelompok tersebut terjadi pada Rabu (17/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi Register 45 Mekar Jaya Abadi.

Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.

Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi dan kemudian seketika memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.

Warga kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama setelah itu, operator bajak disuruh pulang kemudian kembali membawa rekan nya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.

Akibatnya, bentrok antarwarga di Mesuji itu mengakibatkan tiga orang tewas dan sepuluh orang luka-luka yang saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Bhayangakara, Polda Lampung di Bandarlampung.