Pemerotes kembali berunjuk rasa di Hong Kong, dekati turis China

id aksi protes di Hong Kong

Pemerotes kembali berunjuk rasa di Hong Kong, dekati turis China

Seorang wanita melintas di depan pesan kertas di salah satu sudut gedung legislatif, pascakericuhan terkait unjuk rasa anti RUU Ekstradisi di Hong Kong, China, Selasa (2/7/2019). (ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/pras.)

Hong Kong (ANTARA) - Puluhan ribu orang berunjuk rasa lagi di Hong Kong dengan berpawai melintasi salah satu kawasan yang paling banyak dikunjungi turis pada Ahad, berusaha memperoleh dukungan dari para pengunjung asal China Daratan atas penolakan kota itu terhadap rencana undang-undang tentang ekstradisi yang menimbulkan pergolakan politik.

Protes-protes terhadap RUU tersebut yang sekarang sudah ditangguhkan telah menarik jutaan orang untuk turun ke jalan-jalan di bekas koloni Inggris selama beberapa pekan menimbulkan tantangan paling besar kepada Beijing yang memerintah di wilayah tersebut sejak Hong Kong kembali ke kendali China tahun 1997.

Aksi-aksi unjuk rasa mendapat sidikit liputan di China Daratan karena penyensoran ketat terhadap berita demonstrasi terbesar di wilayah China sejak penumpasan berdarah protes-protes pro-demokrasi yang berpusat di Alun-alun Tiananmen, Beijing tahun 1989.

RUU itu, yang mengizinkan orang-orang dikirim ke China Daratan untuk menjalani peradilan di pengadilan-pengadilan yang dikendalikan Partai Komunis, telah memicu kemarahan di seluruh lapisan masyarakat Hong Kong di tengah kecemasan akan gangguan terhadap status finansial internasional kota itu.

Hong Kong sudah diperintah berdasarkan prinsip "satu negara, dua sistem" sejak kembali ke dalam pemerintahan China, mengizinkan kebebasan yang tidak dinikmati di China Daratan, termasuk hak untuk berunjuk rasa dan peradilan yang merdeka.

Sumber: Reuters