Senpi rakitan banyak dari Mesuji dan Tulangbawang

id pemusnahan senpi rakitan, 193 senpi rakitan,berasal dari mesuji dan tulangbawang, kol inf hadi basuki,danrem garuda hitam

Senpi rakitan banyak dari Mesuji dan Tulangbawang

Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kol Inf Hadi Basuki sedang memotong senjata rakitan saat pemusnahan 193 senpi rakitan di Makorem, Rabu (14/3) (Foto: Penrem Gatam)

Ratusan senpi itu berasal dari masyarakat yang diserahkan secara sukarela, kata Danrem
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung, Rabu (14/3), memusnahkan 193 pucuk senjatan api rakitan yang diserahkan oleh masyarakat, sebagian besar senpi tersebut berasal dari Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulangbawang.

Komandan Korem (Danrem) Gatam Kol Inf. Hadi Basuki saat acara pemusnahan di Makorem gatam menjelaskan, ratusan senjata rakitan (senpi) ilegal yang dimusnahkan berasal dari Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang.

"Ratusan senpi itu berasal dari masyarakat yang diserahkan secara sukarela," kata Danrem.

Ia menyebutkan, senjata api rakitan yang dimusnahkan sebanyak 193 pucuk, terdiri atas 27 senjata api rakitan laras panjang dan 166 senjata api rakitan laras pendek.

Menurut dia, penyerahan senjata rakitan oleh warga itu sejak Januari 2017 hingga sekarang berasal dari Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Lampung Barat, dan Metro.

"Senjata modifikasi atau rakitan itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang. Sedangkan Kota Metro dan Lampung Barat hanya beberapa pucuk saja," ujarnya.

Basuki menjelaskan, pemilik senjata yang menyerahkan secara sukarela itu umumnya warga yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan pekerja informal lainnya yang bukan petani.

Danrem menjelaskan pemilikan senjata rakitan oleh warga itu digunakan untuk melindungi diri bukan untuk tindakan kriminal. "Warga mulai sadar bahwa pemilikan senpi itu tak dibenarkan dan tidak memiliki kegunaan, sehingga mereka menyerahkan secara sukarela kepada TNI," ujarnya.

Terkait amunisi senpi tersebut, Basuki menjelaskan bahwa hanya beberapa butir peluru yang diserahkan dan telah dimusnahkan oleh aparat di tempat lain.

Ia mengharapkan agar masyarakat yang memiliki senpi untuk menyerahkannya secara sukarela kepada aparat baik Polri maupun TNI untuk selanjutnya dimusnahkan.

Pemusnahan ratusan senpi dengan menggunakan mesin gerinda (pemotong) itu dipimpin langsung oleh Danrem dan sejumlah pejabat TNI maupun Polri yang hadir pada acara tersebut.