Mitra Bentala Prihatin Sampah Pantai Pesawaran Menumpuk

id Sampah Pantai Pesawaran Menumpuk

Mitra Bentala Prihatin Sampah Pantai Pesawaran Menumpuk

Sampah bertumpuk usai Lebaran 2017 pada salah satu kawasan pantai Kabupaten Pesawaran, Lampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Lembaga swadaya masyarakat Mitra Bentala Lampung menyatakan prihatin atas kondisi sampah yang menumpuk di kawasan Desa Wisata Pantai Kabupaten Pesawaran dan menunjukkan pengelolaan sampah pantai ini belum ditangani dengan baik.

Menurut Mashabi, Direktur LSM Mitra Bentala, di Bandarlampung, Minggu (9/7), pemandangan yang tidak sedap dilihat dan nyaris menjadi rutin setiap tahun selalu terjadi penumpukan sampah atau sampah berceceran dimana-mana di lokasi wisata pantai sebagian besar pesisir Kabupaten Pesawaran.

"Sampah tersebut dapat dijumpai di sepanjang pantai, dermaga, di tengah laut, bahkan sepanjang akses jalan menuju lokasi wisata pantai di Pesawaran," ujarnya lagi.

Ia membeberkan, liburan Lebaran 2017 ini pun kembali pemandangan itu terulang. "Sangat ironis kejadian ini terulang setiap tahun ketika liburan dan banyak pengunjung objek wisata pantai itu berdatangan," ujarnya lagi.

Kejadian itu, katanya pula, tentunya banyak faktor penyebabnya, seperti kurang kesadaran warga atau para pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan atau memang fasilitas pendukungnya seperti kotak sampah serta lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) juga tidak ada.

Pemerintah dalam persoalan itu, kata Mashabi, harus memperhatikan kejadian rutin tersebut tidak terus terulang, terutama Dinas Kebersihan atau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesawaran, agar ada langkah konkret dengan harapan tahun-tahun mendatang tidak kembali terjadi, sekaligus untuk mengingatkan bahwa faktor kebersihan menjadi salah satu yang akan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.

"Jika ini diabaikan maka tidak menutup kemungkinan para wisatawan tidak akan kembali lagi ke lokasi yang sama, padahal banyak kunjungan wisatawan ke desa-desa wisata pantai akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sekitar dan pemerintah setempat," ujarnya pula.

Mitra Bentala beberapa tahun sebelumnya telah menyampaikan beberapa hal konkret yang harus dilakukan untuk penanganan sampah di desa-desa pantai ini, seperti pemerintahan desa harus membuat sistem pengelolaan sampah di tingkat desa bahkan menerbitkan peraturan desa tentang sampah, pemerintah kabupaten harus tanggap untuk memberikan fasilitas pendukung seperti kotak sampah, adanya petugas pengangkut sampah/sokli, dan memastikan adanya lokasi tempat pembuangan sampah sementara, sehingga ketika sampah ini terangkut ada lokasi untuk menampungnya, serta melakukan penyuluhan di tingkat warga.

Desa-desa wisata pantai dan laut seperti Desa Pulau Pahawang, Desa Batu Menyan terutama Pantai Dermaga Ketapang, Pantai Kelapa Rapat (Klara), Pantai Mutun, Pantai Queen Artha, dan beberapa desa pantai lainnya di Kabupaten Pesawaran mendesak untuk penanganan sampah pantainya yang efektif untuk menjaga animo tetap tinggi bagi wisatawan untuk berkunjung saat liburan dan hari raya mendatang, demikian Mashabi.