DPR Minta Penarikan Obat Penyebab Kematian Tiga Pasien

id Kasus Kematian Tiga Pasien RS Mitra Husada, Kematian Tiga Pasien di Lampung, Kematian Pasien RS Pringsewu

DPR Minta Penarikan Obat Penyebab Kematian Tiga Pasien

Dede Yusuf (Foto antaranews.com/dok)

"Bila memang persoalannya karena obat itu, akan kami minta supaya obat dimaksud ditarik dari peredaran, dulu pernah terjadi seperti itu dan obatnya langsung ditarik, kami berharap persoalan ini segera menemukan titik terang....
Pringsewu, Lampung (ANTARA Lampung) - Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf segera meminta pihak berwenang melakukan penarikan terhadap obat anestesi yang diduga menjadi penyebab kematian tiga pasien setelah ditemukan kepastian penyebabnya.

"Saat ini pihak berwenang baik kepolisian maupun Balai POM sedang melakukan pemeriksaan dan pengujian terkait dugaan tersebut," kata Dede saat kunjungan kerja ke RS Mitra Husada Pringsewu, Lampung, Senin (11/4).

Ia menyatakan, kunjungan ini untuk merespons pemberitaan media yang gencar terkait kematian tiga pasien di RS Mitra Husada.

"Kami sudah mencoba melakukan pengecekan terkait informasi tersebut dari pihak rumah sakit serta dokter anestesi, Balai POM dan kepolisian setempat," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Balai POM, Dede Yusuf melanjutkan, hasilnya baru akan diketahui setelah dua minggu ke depan karena contoh yang diambil tidak hanya satu.

"Dalam beberapa hari ini tim bekerja secara sendiri-sendiri maka agar tidak berkesan ada yang ditutup-tutupi harus ada tim terpadu yang dibagi dua, yakni tim daerah dan pusat," kata dia pula.

Tim daerah, dia menambahkan, berfungsi menemukan terlebih dahulu apakah menyangkut SOP, "human error" atau obat, sementara tim pusat (Balai POM) fungsinya untuk menghindari supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.

Dede melanjutkan, kasus yang terjadi di Pringsewu mirip seperti kasus di Maluku dan Kalimantan, persoalannya masalah obat namun belum ditemukan bukti secara autentik atau dapat dipercaya.

"Bila memang persoalannya karena obat itu, akan kami minta supaya obat dimaksud ditarik dari peredaran, dulu pernah terjadi seperti itu dan obatnya langsung ditarik, kami berharap persoalan ini segera menemukan titik terang," kata Dede Yusuf lagi.

Selain Komisi IX DPR RI, Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, penyidik dari Polda Lampung serta dari Balai POM Provinsi Lampung ikut hadir dalam kunjungan tersebut.