Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Provinsi Lampung mempunyai potensi budidaya perikanan laut yang sangat besar dengan luas lahan mencapai lebih dari 10.600 hektare.
Demikian hasil Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Lampung Triwulan II Tahun 2015 yang dirilis Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
Disebutkan bahwa Lampung juga mempunyai lahan potensial untuk budidaya air payau, baik untuk pembesaran ikan/udang maupun pembenihan dengan luas mencapai 61.200 hektare (ha),
Potensi tersebut menyebar di pantai timur Lampung yang membentang dari utara sampai selatan seluas 52.500 ha, Teluk Lampung 700 ha, Teluk Semangka 2.000 ha dan pantai barat seluas 5.000 ha.
Komoditas yang potensial untuk dikembangkan secara budidaya adalah udang, ikan bandeng, ikan kakap dan ikan kerapu.
Selain budidaya ikan air laut dan payau, Provinsi Lampung juga memiliki potensi untuk budidaya ikan air tawar, salah satunya di Kabupaten Lampung Selatan yang mencapai 275 ribu ton per tahun.
Apabila dilihat dari sumberdaya manusia, di Provinsi Lampung terdapat 520 Kelompok Usaha Bersama (KUB) perikanan tangkap, jumlah ini terus mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari sisi budidaya, dalam Laporan BI Lampung itu disebutkan, terdapat 144 unit kelompok pembudidaya ikan dengan total anggota sebanyak 1.728 orang pada 2014. Jumlah ini terus bertambah jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 40 kelompok dengan anggota 573 orang.
Jumlah kelompok terbesar berada di Kabupaten Tanggamus dengan jumlah kelompok 23 unit dengan total anggota 276 orang, disusul Pesisir Barat dengan 21 kelompok beranggotakan 252 orang.
Pada tahun 2000, produksi perikanan di Lampung sebagian besar masih berasal dari kegiatan usaha penangkapan yang mencapai 85 persen dan sisanya merupakan kegiatan usaha budidaya, khususnya udang.
Provinsi Lampung tercatat sebagai daerah penghasil udang terbesar di Indonesia. Dari produksi udang nasional sebanyak 348.100 ton, sebanyak 45 persen dihasilkan dari wilayah Lampung. Komoditas udang masuk dalam lima produk unggulan ekspor nonmigas Indonesia.
Tercatat pada 2013 volume ekspor komoditas kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan sebesar 19,18 persen dari sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -18,10 persen.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa potensi kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung sangat menjanjikan dan sangat diperlukan perhatian khusus untuk menggali potensi-potensi tersebut, demikian hasil kajian Perwakilan BI Provinsi Lampung.
Berita Terkait
Pj Bupati Pringsewu hadiri bimtek budidaya anggur
Selasa, 29 Oktober 2024 7:55 Wib
Bukit Asam tingkatkan pendapatan masyarakat lewat budidaya ikan gabus di Sumsel
Selasa, 23 Juli 2024 10:50 Wib
DKP Lampung catat bantuan 1,3 juta ekor benih ikan tersalurkan di 2023
Senin, 26 Februari 2024 11:45 Wib
Pemprov Lampung jalin kerjasama budidaya lobster dengan Vietnam
Rabu, 7 Februari 2024 16:28 Wib
DKP: Lampung kembangkan budidaya lobster air tawar
Selasa, 9 Januari 2024 15:04 Wib
Potensi budidaya ikan hias di Lampung terus dikembangkan
Jumat, 5 Januari 2024 20:13 Wib
Unsri beri edukasi budi daya lele di pesantren Ogan Ilir
Selasa, 17 Oktober 2023 12:04 Wib
Ditjen Perikanan Budidaya KKP beri pendampingan program bioflok lele di Ponpes di Bandarlampung
Selasa, 3 Oktober 2023 14:42 Wib