Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bandarlampung bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat melakukan validasi hasil pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
"KPU bersama Disdukcapil Bandarlampung bekerja sama untuk memastikan data kependudukan pemilih akurat dan dapat dipercaya setelah hasil coklit oleh pantarlih," kata anggota KPU Kota Bandarlampung Ika Kartika dikonfirmasi di Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat.
Dia mengatakan bahwa dari data yang dihimpun petugas pemuktahiran data pemilih (pantarlih) pada tahapan coklit, kemungkinan terjadi penambahan atau pengurangan jumlah pemilih dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterbitkan Kemendagri.
"Data pemilih ini kami dapatkan dari pusat (Kemendagri). Sebelumnya terdapat penambahan jumlah pemilih sebanyak 4.124 jiwa dari hasil penyandingan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang telah dimutakhirkan secara berkelanjutan dengan DP4 hasil sinkronisasi KPU," katanya.
Ika menyampaikan bahwa dalam melakukan sinkronisasi data pemilih, KPU Bandarlampung mengoptimalkan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU RI. Namun, sebelum masuk ke Sidalih, sinkronisasi data pemilih terlebih dahulu menggunakan aplikasi KPU Provinsi Lampung.
"Hal ini untuk mendeteksi data ganda dan invalid, baik ganda antar-TPS di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kota. Saat ini data valid hasil coklit belum bisa kami sampaikan, nanti akan dipublikasi dalam rapat pleno terbuka," kata dia.
Kepala Disdukcapil Kota Bandarlampung Febriana mengatakan bertambah atau berkurangnya data pemilih hasil coklit merupakan hasil validasi data pemilih di lapangan.
"Data verifikasi dan validasi pemilih inilah yang terbaik karena coklit bertujuan melihat kesesuaian data administrasi kependudukan dengan faktual di lapangan. Contohnya, pada pemilu sebanyak 15.000 orang pemilih belum update data adminduk di wilayah pemekaran, sekarang sudah kami update," kata Ika.