"Provinsi Lampung memiliki sasaran imunisasi melalui tetes polio nOPV2 sebanyak 1.259.539 orang anak rentang usia nol sampai tujuh tahun," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi polio di daerahnya akan dilaksanakan dalam dua dosis, yaitu pada putaran pertama atau pemberian dosis pertama pada 23-29 Juli.
Kemudian dilanjutkan dengan sweeping imunisasi untuk menemukan anak dan bayi yang belum diimunisasi dosis pertama pada 30 Juli sampai 3 Agustus.
Kemudian dilanjutkan dengan sweeping imunisasi untuk menemukan anak dan bayi yang belum diimunisasi dosis pertama pada 30 Juli sampai 3 Agustus.
"Lalu pelaksanaan imunisasi putaran kedua atau memberikan dosis kedua pada 6-12 Agustus, dilanjutkan sweeping putaran kedua di 13-17 Agustus," katanya.
Dia melanjutkan, dari segi kesiapan sumber daya manusia melalui advokasi, sosialisasi dan orientasi pelatihan teknis petugas terkait Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio nOPV2 sudah terlaksana dengan baik.
"Keberhasilan PIN Polio ini sangat ditentukan oleh dukungan semua pihak terkait dan partisipasi seluruh masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, pelaksanaan imunisasi dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat serta sekolah.
Tanggapan atas adanya imunisasi polio bagi anak dikatakan oleh salah seorang warga Kota Bandarlampung, Ega.
"Imunisasi ini sangat penting sekali, apalagi untuk ibu muda terkadang banyak kekhawatiran dalam menjaga kesehatan anak karena memang belum memahami sepenuhnya terlebih lagi ini anak pertama," ujarnya.
"Imunisasi ini sangat penting sekali, apalagi untuk ibu muda terkadang banyak kekhawatiran dalam menjaga kesehatan anak karena memang belum memahami sepenuhnya terlebih lagi ini anak pertama," ujarnya.
Ia mengatakan dirinya tidak akan melewatkan pelaksanaan imunisasi polio bagi anaknya, guna menjamin kesehatan anak di masa mendatang.
"Selain ikut imunisasi harus menjaga kebersihan minimal sebelum makan sehabis dari luar rumah harus mencuci tangan dan kaki. Sebab anak usia dini suka bereksplorasi dengan cara beragam barang dimasukkan ke mulut, dan ini berisiko menimbulkan penyakit pada anak," tambahnya.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung minta dinkes cepat tangani kasus polio
Baca juga: Pj Gubernur Lampung resmi canangkan PIN Polio serentak di 15 kabupaten/kota
Baca juga: Sebanyak 157.210 anak jadi sasaran PIN Polio di Lampung Selatan