Sebanyak 157.210 anak jadi sasaran PIN Polio di Lampung Selatan

id Lampung Selatan ,Imunisasi polio ,Dinkes Lamsel

Sebanyak 157.210 anak jadi sasaran PIN Polio di Lampung Selatan

Suasana petugas Kesehatan saat melakukan Vaksin imunisasi terhadap balita di Lampung Selatan. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Untuk sasaran kita di seluruh Kabupaten Lampung Selatan Selatan sebesar 157.210 anak

Lampung Selatan (ANTARA) - Sebanyak 157.210 anak menjadi sasaran penerima imunisasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Lampung Selatan guna mencegah penyakit tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan Jamaluddin, di Kalianda, Selasa, mengatakan pihaknya menggencarkan vaksinasi polio hingga sepekan ke depan untuk mencegah meluasnya transmisi virus penyakit tersebut.

"Untuk sasaran kita di seluruh Kabupaten Lampung Selatan Selatan sebesar 157.210 anak," kata dia.

Ia mengatakan tujuan dari kegiatan imunisasi tersebut adalah untuk memberikan perlindungan terhadap balita agar terhindar dari penyakit polio.

"Tujuannya mengurangi risiko penularan virus polio yang datang dari daerah atau negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi, memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan untuk bersama-sama menyukseskan PIN Polio 2024.

"Tentunya kami sangat berharap kepada semua pihak agar memberikan dukungan untuk mensukseskan pelaksanaan PIN, khususnya di Lampung Selatan, dan mengharapkan kepada masyarakat yang mempunyai anak 0 sampai 7 tahun untuk dapat membawa anak-anaknya ke pospin terdekat untuk diberikan vaksin polio," ujarnya.

Ia mengatakan penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada bayi yang belum melakukan vaksinasi.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga saat ini masih menerima laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio pada sejumlah wilayah di Indonesia. Sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.

Sejak 2022 hingga 2024 telah dilaporkan 12 kasus kelumpuhan dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe dua dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe satu.

Kasus-kasus ini tersebar pada delapan provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Banten.

Baca juga: Pj Gubernur Lampung resmi canangkan PIN Polio serentak di 15 kabupaten/kota

Baca juga: Pemprov Lampung: Imunisasi polio dilaksanakan serentak di 15 kabupaten/kota

Baca juga: Bandarlampung targetkan 155.389 balita dapatkan imunisasi polio