Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritimin Indroyono Soesilo mengunjungi galangan kapal PT Daya Radar Utama (DRU) di Srengsem, Bandarlampung, Jumat.
Menteri didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Presiden Direktur PT Daya Radar Utama Amir Gunawan, Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaludin.
Indroyono Soesilo mengatakan secara geopolitik, historis dan budaya Indonesia berpotensi menjadi negara maritim karena wilayah darat Indonesia dalam satu kesatuan yang dikelilingi oleh lautan dengan 2/3 wilayahnya merupakan laut dan jumlah pulau terbanyak di dunia.
"Garis pantai terpanjang di dunia dapat membangkitkan kembali era keemasan Indonesia sebagai negara bahari," ujarnya.
Instruksi Presiden Jokowi, lanjutnya, bahwa diwajibkan untuk meningkatkan semaksimal mungkin kebutuhan kapal nasional dalam mendukung kegiatan industri maritim di dalam negeri, khususnya lagi untuk kebutuhuan pemerintah.
Ia juga menyinggung dalam proses pembuatan kapal ini kiranya kandungan lokal masih sekitar 40 persen, dengan rancang bangun oleh orang Indonesia.
"Kalau rancang bangun diserahkan kepada pihak asing dikhawatirkan bahan-bahannya di impor dari negara lain. Karena itu pemerintah telah mempersiapkan pusat rancang bangun perkapalan nasional di Surabaya," jelasnya.
Salah satu kegiatannya adalah menginventarisasi dan mempertegas rancang bangun desain kapal-kapal untuk memudahkan pemetaan kebutuhan perkapalan nasional.
Pemerintah juga telah melakukan dukungan bagi sektor industri maritim khususnya perkapalan dimana telah dilakukan kebijakan, fiskal dan nonfiskal.
Kebijakan fiskal, pemerintah telah mempermudah pengadaan kapal melalui APBN yang saat ini sedang berjalan serta dengan mempermudah proses pengadaan kapal dimana pengadaan kapal dalam prosesnya tidak harus melalui proses tender.
"Harga kapal dengan spesifikasi yang sama dengan harga yang sudah 'fix' telah dimasukan kedalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Pemerintah atau LKPP," jelasnya.
Untuk Kebijakan fiskal, pemerintah memberikan kemudahan yakni dengan meniadakan pajak pertambahan nilai bagi industri galangan kapal serta dengan percepatan restitusi.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan bahwa PT DRU Lampung merupakan perusahaan yang dalam negeri mampu memproduksi 'steel', eck machineries', peralatan listrik dan yang terbaru adalah pembuatan KRI Teluk Bintuni 520.
KRI Teluk Bintuni merupakan kapal jenis landing shift tank (LST) yang didesain mampu mendarat di pantai.
Kapal ini khusus untuk mengangkut tank jenis Leopard yang didatangkan dari Jerman.
Keberadaan PT DRU dinilai berperan penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Salah satunya dengan memberikan kesempatan kerja bagi putra daerah Lampung.
M Ridho Ficardo mengharapkan dukungan Menko Kemaritiman terhadap pembangunan dan pengembangan potensi bahari di Provinsi Lampung.
Ia menyebutkan, Provinsi Lampung memiliki luas perairan laut 24.820 km persegi dan panjang garis pantai 1.105 km. Jumlah pulau-pulau besar dan kecil sebanyak 132 juga sangat mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Saya berharap agar kiranya berbagai agenda dan program kerja Pemerintah Pusat dapat dilaksanakan di Lampung demi kemajuan pembangunan di bidang kemaritiman daerah ini," ujarnya.
Berita Terkait
Menko Kemaritiman minta kedepankan belanja produk dalam negeri
Kamis, 23 Juni 2022 20:38 Wib
Menko Kemaritiman ungkap sinyal kenaikan harga Pertalite hingga LPG 3 kg
Jumat, 1 April 2022 14:15 Wib
Indonesia-Korsel perkuat kerja sama sektor kemaritiman
Kamis, 14 Oktober 2021 5:10 Wib
Kemenko Kemaritiman resmikan SPKLU pertama di Lampung
Selasa, 26 Januari 2021 14:43 Wib
Menko Kemaritiman dan Investasi dijadwalkan ke Lampung
Kamis, 21 Januari 2021 17:35 Wib
China genjot investasi di kawasan Danau Toba
Jumat, 18 Desember 2020 13:53 Wib
MotoGP Mandalika di Lombok Tengah, NTB diharapkan lebih baik dari MotoGP Thailand
Jumat, 23 Oktober 2020 11:26 Wib
IDFC tawarkan investasi 10 miliar dolar kepada Indonesia
Sabtu, 11 Januari 2020 8:46 Wib